Rabu, 17 Juli 2013

ana uhibbuki fillah ya ummi

ini adalah tulisan tertulus yang saya coba tulis di akhir penghujung sepertiga ramadhan...
tentang sosok orang yang saya kagumi dan saya cintai. yakin!

pertama mengenalnya di alam rahim, ia selalu memberikan do'a dan motivasi supaya saya bisa menjadi orang yang baik, yang berguna bagi dirinya, bagi dien-nya dan bagi sesama.
pertemuan awal di dunia nyata, ia berikan senyum terindah dan perjuangan yang menggemparkan, melebihi perang paling heroik sekalipun.
tetesan air susunya mewarna perjalanan emas masa kecil saya.
hingga saya beranjak besar, dewasa dan menua seperti sekarang...

seiring berjalannya waktu, kasih sayang yang ia berikan semakin besar dan terkadang dibumbui dengan perasaan kesal, cemas, rindu, marah dan bahkan mungkin cemburu.
ia berikan itu dengan sebaik-baik pemberian, melebihi harta termewah yang ada di dunia sekalipun. hingga saatnya saya mulai menjauh, namun malah semakin besar rasa sayang yang ia tunjukkan. walau terkadang saya sedikit kesal, ia tetap sayang dan lembut penuh kasih.
itulah kasih sayang yang jelas tak terbantahkan.
sebuah kasih sayang tertulus yang pernah ada setelah kasih sayang ALLAH kepada hamba-Nya.

kini, saya sudah dewasa, saya sadar bahwa roda kehidupan akan terus berputar dan perlahan akan membuat ia yang selama ini menyayangi saya akan pergi.
saya azamkan diri untuk memberikan yang terbaik padanya sebagaimana ia telah memberikan yang terbaik pada saya.
saya sadar kebaikan saya tidak bisa melampaui kebaikannya.

namun, selama saya masih hidup akan saya upayakan perlakuan terbaik yang bisa saya lakukan dan berikan padanya, selagi ia masih bisa merasakannya.
ini adalah salah satu janji saya untukmu, ummi.
engkaulah salah satu orang paling berjasa yang telah melahirkan sebaik-baik putra yang semoga di kemudian hari bisa menorehkan sejarah terindahnya untuk muka bumi ini. aamiin.
wahai, ummi... iringan do'a untuk kesehatan, kemulian dan kebaikanmu senantiasa mengalir dalam setiap untaian kata yang saya do'akan dan saya tuliskan di sini.
ananda senantiasa mengaharapkan redho-mu supaya keberkahan dan keredhoan saya dapatkan dalam menapaki dunia fana ini.

jazakillahu khoiron katsir, ummi. :)
ini salah satu kado terindah tempo lalu untukmu, mi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar