Sabtu, 13 Juli 2013

menulis untuk apa?



dulu, saya begitu senang bermain kata.
hingga setiap untaiannya saya rangkai menjadi sebuah tulisan.
hasilnya?
dari yang awalnya kurang baik, sekarang mengalami perkembangan dari segi penuturan, gaya tulisan dan diksi yang digunakan. proses belajar tentunya :)
acapkali tulisan tersebut membuat saya menjadi orang yang beruntung dan diberkahi memenangkan perlombaan.
sekarang, hampir nyaris jarang saya rangkai tulisan untuk sebuah perlombaan.
tapi, bukan berarti saya menjadi berhenti menulis karena jarang adanya kesempatan.
saya akan terus, dan terus menulis... sampai kapanpun.
saat ini, media blog-lah yang saya pilih.
menulis kepada kawancerita.

tujuan saya menulis pun kini sudah mengalami pergeseran.
bukan lagi berorientasi untuk mendapatkan hadiah seperti ikut lomba dahulu.
tetapi lebih ingin berbagi isi dan muatan tulisan di dalamnya.
lebih mengharapkan inspirasi dari setiap tulisan saya dinikmati dan menyentuh pembaca.

selain menulis di blog ini, saya juga kerap menulis di twitter. banyak orang yang bilang bahwa gaya tulisan saya di twitter begitu kaku, kadang bersajak, tapi menginspirasi.

mengenai gaya tulisan yang kaku, sebetulnya saya tidak ingin terkesan seperti itu.
tapi memang itulah gaya tulisan yang memang ingin saya tunjukkan.
itulah gaya tulisan yang akan terus saya gunakan, bahkan jika suatu saat menulis buku sekalipun.

sedangkan tulisan saya yang kadang berbau sajak dan puisi sejatinya adalah ajang saya mengasah diksi.
saya bukan pujangga yang mahir menulis untaian kalimat bermakna dan romantis.
tapi, saya mencoba memperkaya diksi dan berseni dalam sajak yang saya buat.

mengenai tulisan yang menginspirasi, itulah tujuan dari setiap tulisan yang saya buat.
saya berharap setiap tulisan ada makna yang bisa dipetik dan diambil pelajaran.
saya selalu berdo'a bahwa setiap tulisan yang saya buat menjadi salah satu bekal amal baik saya.
walaupun sudah pasti tergantung dari isinya.
tersebab itu, tulisan yang saya buat sebisa mungkin mengandung pesan dan muatan yang baik.

masalah gaya tulisan, menurut saya masalah selera.
ada pembaca yang suka dan kurang suka. itu wajar!
bagaimanapun, seorang penulis berhak memiliki kekhasan yang ingin dicitrakannya. bukan begitu?

untuk semua orang di dunia ini, semua pasti senang ketika bisa menuliskan sebuah tulisan yang dibaca oleh orang banyak dan ternyata menginspirasi. itulah cita-cita saya dalam menulis.
hanya ingin melihat orang mendapatkan manfaat dari tulisan yang saya buat, juga terhibur dengan setiap kata-kata yang saya pilih di dalamnya.

dan, terakhir saya ingin menuliskan sebuah lirik lagu yang bahasanya menurut saya sangat bagus, sederhana tetapi dalam. judulnya fatwa pujangga. ini adalah lagu dan lirik yang saya suka. tidak lebay tetapi romantis :) hehehe. enjoy and keep writing! :)

Fatwa Pujangga

T’lah kuterima suratmu yang lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan sabda fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu yang itu
Bak pusaka yang amat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah cintamu setia

Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku kualamatkan

Terimalah jawabanku ini
Hanyalah doa restu Illahi
Moga lah Dik kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan berjumpa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar