Jumat, 30 Agustus 2013

QC approved!

ketika bingung untuk menulis apa, maka justru kebingungan tersebutlah yang membuat saya malah menulis. buktinya seperti sekarang ini. saya teramat bingung, banyak yang terpikir, tapi tak tertumpah dalam untaian kata dalam tulisan.

sebait puisi pun bahkan tak terpikir.
sealinea tulisan pun bahkan tak terkuasai.
malah kembali terjerembab dalam kebingungan.

tapi bagaimana pun komitmen diri untuk bersungguh-sungguh menulis, harus bisa mengalahkan kebingungan sekalipun. niat, ucap basmallah dan mari mulai berdendang dalam goresan tulisan saya berikut:

malam ini, mengingatkan saya pada 7 bulan yang lalu. awal tahun 2013 di bulan januari.
teramat persis segalanya: alunan bunga citra lestari dalam tajuk cinta sejati yang merupakan ost habibie ainun, kantor Quality Control (QC) yang sudah tak berpenghuni, hujan dan cuaca dingin, serta seorang tokoh  yang menjadi subjek: saya!

saya pikir baru kemarin berada dan berkarya di bidang QC, tapi nyatanya sudah 8 bulan saya di sini. dengan sedikit ilmu yang baru didapat. perlu belajar lebih supaya bisa berstempel QC APPROVED seperti di bawah. aamiin... hehehe.


tentunya, untuk bisa lolos quality control, maka haruslah masuk dalam spesifikasi yang ditetapkan. dalam banyak hal, pemisalan ini begitu lekat dalam keseharian. untuk bisa berhasil dicap sebagai orang pintar, maka harus memiliki spesifikasi dan ciri-ciri tertentu terlebih dahulu sebagai orang pintar. minum tolak angin misalnya. hehehe kidding :) untuk bisa dicap sebagai seorang yang expert di satu bidang, maka harus memiliki kriteria tertentu yang diakui. om saya, Mario Teguh kerap mengatakan ini sebagai suatu upaya yang disebut PEMANTASAN DIRI.

saya selalu tergelitik jika mendengar istilah ini. saya yakin bahwa semua orang tengah berjalan bahkan berlari untuk menuju pemantasan dirinya. berharap pantas untuk mendapatkan sesuatu, berharap pantas untuk dikatakan sesuatu, juga berharap pantas untuk diakui sesuatu.

begitupun kawan-kawan, bukan? ingin rasanya memantaskan diri untuk suatu hal, dan itu sudah pasti hal yang baik. misalnya jika kita ingin disayang oleh ALLAH, maka pantaskan diri untuk menjadi makhluk yang layak disayang oleh-Nya. adapun kriteria atau spesifikasinya bisa dilihat dari aturan yang dibuat oleh-Nya. dari al qur'an. ikuti apa yang terkandung di dalamnya, itulah jalan keselamatan menuju makhluk yang berhak mendapat kasih sayang dan rahmat-Nya.

atau jika ingin bertemu Rasulullah saw., maka pantaskan diri untuk bisa menjadi penghuni surga, karena di sanalah letak pertemuan dengan sang baginda terkasih tersebut. ironinya adalah terkadang saya sering melamun. kepinginnya jadi penghuni surga tapi kok aktivitasnya masih jauh menuju sana. Astaghfirullahal'adzim... dasar saya masih bocah begitu nakal dan lalai. semoga ALLAH tetap memberikan saya kesempatan untuk bisa dihimpunkan dalam golongan orang yang berhak bertemu dengan yang terkasih tersebut. aamiin...

nah, pemantasan diri memang cukup seru untuk dibahas bukan? tapi lebih seru lagi jika dilakukan dan diupayakan. so, saya tidak akan bahas banyak mengenai cara pemantasan diri, karena saya yakin semua orang tahu apa yang harus diperbaiki demi peningkatan kualitas pribadinya untuk menjadi pantas, dan juga setiap orang miliki gaya dan cara sendiri untuk menjadi sesosok yang kemudian dikatakan pantas.

mumpung masih ada kesempatan, mari bersama pantaskan diri untuk apa yang ingin dikejar dan diperoleh! insya ALLAH akan dimampukan dan diberikan kemudahan oleh Sang Maha Pantas :) aamiin.

selamat memantaskan diri, dan...
tunggu stempel QC approved melekat pada diri kawan-kawan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar