Kamis, 19 November 2015

orang-orang hebat

saya meyakini bahwa di dunia ini banyak sekali orang hebat. jangan jauh-jauh, rekan-rekan di sekitar saya saja sudah tidak bisa dihitung dengan jari. ada saja keahlian mereka masing-masing yang membuat saya terkagum dan bergumam: "kok bisa ya dia seperti itu? hebat!!!"

hebat! sumber gambar: thehebat.wordpress.com

dikisahkan ada 3 orang hebat yang akan menjadi pembicara dalam sebuah acara perusahaan. si A memiliki riwayat prestasi yang jika dituliskan dalam selembar kertas A4 pun masih kurang, saking banyaknya. membuat audience yang mendengarnya akan memberikan kehormatan dan pujian yang tiada henti. si B memiliki prestasi yang tidak seberapa dibandingkan si A. dan si C bukan lagi prestasi yang ditorehkan, tetapi ia sudah mempunyai "value" yang diyakininya sebagai orang yang ingin selalu bermanfaat untuk orang lain dan sekitarnya.

tiba akhirnya dari masing-masing pembicara tersebut beraksi. salut melihat gaya mereka yang begitu percaya diri, materi yang dibawakan sudah tak perlu ditanyakan lagi. semuanya membawakan materi yang inspiratif dan segar. intinya, terlihat sekali sisi-sisi kehebatannya masing-masing.

si A dengan segudang prestasinya tersebut bicara dengan paduan bahasa indonesia dan inggris yang cas cis cus.

si B dengan segala kerendahan hatinya berusaha tampil tulus, orisinil dan "merakyat".

si C dengan "value" kebermanfaatan dirinya seolah sedang memberikan wejangan dan virus semangat yang begitu mendamaikan hati.

dan laiknya sebuah aksi, pasti akan menuai reaksi. ternyata audience begitu terkesima dan tedengar sekali gemuruh tepuk tangan membahana paling banyak ditujukan kepada si........................ B

sedangkan si C bukan hanya tepuk tangan yang didapat, tetapi setiap kalimat yang akan keluar dari mulutnya seolah ditunggu-tunggu karena memiliki makna dan filosofi yang mendalam. sangat inspiratif! artinya untuk si C ini, mungkin saja menjadi pembicara paling difavoritkan karena memiliki paket lengkap sebagai pembicara yang menarik dan mengagumkan baik dari segi materi, sikap atau attitude dan juga value dalam dirinya.

lantas si A yang justru memiliki prestasi tertulis yang paling luar biasa, tapi dalam acara tersebut tidak mendapatkan apresiasi tepuk tangan yang melebihi dari si B maupun si C. entah kenapa! mungkin karena faktor pembawaan diri yang begitu "tinggi". mungkin...

dari cerita ini, saya mendapatkan pelajaran bahwa memang benar di dunia ini banyak diselimuti oleh orang-orang hebat, tetapi tak semua orang hebat bisa benar-benar hebat jika tidak diimbangi dengan karakter, sikap dan value yang mengejewantahkan bahwa dirinya memang hebat, yaitu sikap rendah hati. sikap dan pemikiran "terlalu merasa" dirinya hebat justru bisa menjadi boomerang yang membuat seseorang tak lagi terlihat hebat.

benarkah? entahlah! tapi rasa-rasanya demikian.

terima kasih ya sudah mau membaca.
selamat malam!

Senin, 16 November 2015

wajah dunia (kini)

tepat sebulan sudah tidak menulis. dan ternyata...

sebulan saja dunia ini sudah banyak berubah, dan lucunya seringkali saya beranggapan bahwa kesemuanya itu hanyalah sebuah rekaan yang sejatinya sudah diskenariokan. mulai dari drama pebalap motor hingga insiden paris yang tengah menjadi buah bibir. terkadang saya sudah tak mengerti lagi apa-apa yang terjadi di dunia ini. terasa begitu cepat dan serba tak bisa dinalar. pun berita-beritanya tak nyaman dibaca, ditonton ataupun dilihat. semuanya seolah menjadi semerawut.

kadang saya berpikir bahwa dunia ini (nampaknya) akan segera berakhir. mungkin!

tapi saya tersadar bahwa kehidupan di planet ini pasti tidak akan tamat sebelum kejayaan hakiki berkobar kembali, yaitu kejayaan islam seperti yang termaktub dalam hadist berikut:

“Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam,” (H.R Ahmad).

sumber gambar: sigitseo.blogspot.com

*   *   *

terlalu jauh melihat dunia, saya persempit dalam area kehidupan terdekat. tentang pekerjaan, keluarga, pertemanan dan lain sebagainya. kesemuanya pun nampak berubah begitu cepat. mulai dari kehadiran anak, target-target besar, saya yang tampak lebih serius hingga drama Oryza nivara yang tak berkeseduhan. benar! dunia ini begitu cepat berubah. semuanya serba semerawut.

barangkali jika hati ini tak pandai mendekat pada Sang Pemilik dunia ini, sudah depresi dibuatnya. keramahan dunia sudah sirna dan tak lagi menjanjikan kedamaian. bahkan jika pikiran sedang terlalu liar, sempat berpikir bahwa dalam waktu dekat ini akan ada Perang Dunia III yang sama halnya dengan Perang Dunia I dan II yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu. entah apa! hanya orang-orang berhati bersih saja barangkali yang tahu.

ah, tulisan saya sudah mulai tidak berirama. mengalir semaunya. mungkin saya grogi.

iya, saya grogi seandainya dunia ini benar tamat, bekal apa yang sudah saya bawa untuk sidang pertanggungjawaban kelak di hari akhir?

semoga ALLAH berbaik hati dan memaafkan segala kesalahan saya. aamiin :)