Minggu, 29 Maret 2015

bergeraklah, dan siapkan legacy!

beberapa hari ini, saya terbayang akan makna hidup. bertanya-tanya apa maksud ALLAH menciptakan saya, dan ingin saya berbuat apa. lama saya berpikir dan merenung, sampai akhirnya saya mendapat inspirasi bagi diri. saya menghubungkan firman al qur'an, beberapa tulisan yang pernah dibaca, dan pelajaran sejarah zaman sekolah menengah tempo lalu.

di dalam al qur'an, ALLAH dengan jelas menegaskan bahwa diciptakannya jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. bagaimana bentuk ibadah tersebut kemudian dijelaskan kembali dalam banyak ayat dan juga diutusnya rasul sebagai contoh.

saya merenungkan kembali, dan sampai pada satu titik bahwa diciptakannya rasul muhammad saat itu, adalah untuk menjadi sejarah di masanya. pun orang-orang yang membersamai rasul saat itu. mereka tengah mengukir sejarahnya pada masa yang memang sudah ditentukan oleh ALLAH. juga nabi dan rasul terdahulu, mereka pun sudah membuat sejarahnya dalam masa tayang yang sudah ditentukan.

sampai akhirnya, bagaimana sejarah-sejarah nabi dan rasul terdahulu, kita bisa mengetahuinya melalui tulisan dan cerita. sejarah mereka dikenang karena tentu mewariskan sebuah peninggalan. ada maha karya yang dibuat hingga para pelaku sejarah zaman dulu, tetap bisa kita ketahui. tapi jika pelaku sejarah tersebut tidak memiliki maha karya, mungkin hidupnya tidak terlalu terkenal dan tidak ada yang bisa diceritakan. seseorang menjadi sejarah dan diceritakan jika memang memiliki maha karya/warisan/peninggalan/legacy sesuai dengan perannya masing-masing. terlepas itu maha karya yang baik atau sebaliknya.

atau sedikit lebih dekat lagi ke zaman setelahnya, bagaimana kita bisa mengetahui sejarah seorang bernama sultan mehmed II atau lebih dikenal dengan sebutan muhammad al fatih "sang penakluk" karena maha karyanya menaklukan konstantinopel yang sebelumnya sulit ditembus oleh sultan-sultan terdahulu. beliau telah membuktikan ibadahnya dengan karya gemilang. dan dari sini, lagi-lagi kita bisa ambil benang merah bahwa mengetahui cerita dan sejarah beliau dikarenakan ada maha karya yang sengaja dibuat pada masa tayangnya.

dikaitkan dengan pelajaran sejarah di sekolah menengah, saya teringat bahwa bab 1 dari pelajaran sejarah adalah menceritakan zaman pra sejarah berikut peninggalan dari setiap zamannya. kita mengenal kapak perimbas dari peninggalan zaman paleolitikum, kita tahu istilah dapur sampah (kjokkenmoddinger) pada zaman mesolitikum, kita mengenal menhir dan dolmen sebagai peninggalan zaman megalitikum, dan seterusnya. apa artinya? sejarah akan dicetak dan diketahui oleh para pelaku yang berhasil membuahkan karyanya.

dari sejarah pula, kita semua tahu bagaimana menariknya peninggalan-peninggalan dan cerita yang terjadi di lembah sungai nil (mesir), eufrat dan tigris (mesopotamia), indus (india) dan huang ho (china). semuanya terdengar menarik karena ada sejarah yang dituliskan. dan sejarah dituliskan karena adanya penginggalan atau warisan. dan itu semua ternyata dibuat oleh orang-orang yang beradab, sehingga disebutlah sebagai peradaban lembah sungai.

jika saya hidup di zaman sejak 1986 hingga sekarang, maka saya yakin bahwa sekarang adalah masa tayang diri saya. dan tentunya supaya saya bisa menjadi sejarah yang bisa diceritakan kelak, maka sangat perlu untuk membuat peninggalan. tentunya jika sejarah yang ingin diceritakan nantinya adalah sejarah yang baik, maka peninggalannya pun haruslah yang baik. warisan/legacy yang harus dibuat pun adalah warisan yang baik. dan saya perlu melakukan ini karena saya adalah manusia yang beradab, bahkan dalam ilmu taksonomi, manusia disebut sebagai Homo sapiens yang artinya manusia beradab. dan jika mengaku beradab, maka sudah sepatutnyalah harus membuat peradaban. haduh berat banget bahasanya... hehehe.

akhirnya saya mendapatkan jawaban bahwa makna hidup saya, yaitu bagaimana saya bisa membuat sebuah peradaban pada masa dimana saya hidup, karena saya adalah bagian dari pelaku sejarah hari ini, tepatnya saya adalah bagian dari pelaku sejarah sejak periode 1986 - hari ini, dan saya jadi mempertanyakan apa peradaban yang sudah, sedang dan akan saya buat? jawabannya adalah merujuk pada contoh sejarah paling indah di muka bumi, yaitu sejarah perjuangan muhammad sebagai rasul, karena saya pribadi sebagai umatnya diwajibkan mencontoh teladan yang ada pada beliau.

saya tertegun, dan menata kembali hati dan akal saya. menghitung dan mengingat, sejarah apa yang sudah pernah tertulis dimana ada peran saya di dalamnya? warisan apa yang sedang saya upayakan sehingga ketika masa tayang saya habis nanti, masih bisa bermanfaat untuk generasi mendatang? dan apa yang akan muncul ketika nama saya diceritakan oleh generasi mendatang atau ketika nama saya diketik dalam search engine google? semua itu, saya yang tentukan. pun dengan kawan-kawan. sejarah anda, andalah yang menentukan! sejarah ada di genggaman anda saat ini, dan bergeraklah karena masa tayang kita semua sudah dijatah hanya beberapa tahun saja semasa hidup di dunia.

bergeraklah! buat sejarah dan siapkan legacy yang ingin dikenang nanti...