Kamis, 17 Maret 2016

canda menjelang mimpi

assalamu'alaykum...
selamat malam...

sudah seminggu tak menulis di sini. alhamdulillah belum sampai ada sarang laba-labanya. hanya ada sedikit malu saja karena teman-teman yang lain ada yang lagi pada getol nulis. jangan sampai kesalip. hehehe kompetitif.

selasa kemarin, saya merasa sedih. pagi sebelum saya berangkat bekerja biasanya anak saya sudah bangun, tapi kali itu tumben sekali ia belum terjaga dari lelapnya. entah karena aktivitas hari sebelumnya yang padat dan membuat ia menjadi mengantuk atau karena memang lagi kepengen saja.

namun, yang pasti karena itulah saya tidak bisa mencium-ciumnya, meledeknya, push up di depannya dan diikuti olehnya dengan hentakan kakinya yang imut, atau sekedar tertawa dengannya. rasanya ada yang kurang dengan keberangkatan pagi tersebut.

apalagi selasa adalah jadwal saya pulang malam. pasti anak saya sudah tertidur. jangankan pulang malam, pulang rutin setelah maghrib saja ia memang sudah tertidur. hmmm, baiklah. seharian tidak bertemu dan berinteraksi dengannya laksana ada yang kurang.

pukul 21:30 saya sampai di rumah dan disambut oleh sang istri yang juga belum tidur karena tengah menyiapkan materi pelatihan untuk esoknya. benar saja, pemandangan di tengah kasur selalu seperti itu. seorang anak manusia yang tengkurap dan tengah bermimpi indah. anak saya sudah tertidur.

sedikit sedih karena kehadiran saya tak digubris olehnya. ia tak mendeteksi kehadiran ayahnya dan kemudian bangun untuk sekedar menjawab salam dari ayahnya, atau menyodorkan pipi lucunya untuk dicium merekah oleh bibir ayahnya. tak ada gerak. ia tetap hening dan syahdu di alam tak sadarnya. tak bergeming.

beruntung sekitar satu jam setelahnya, ia terbangun. bangun yang bukan hanya sekedar minta susu karena kehausan, tapi seperti sebuah rasa hormat dan tak ingin membuat ayahnya dirundung kecewa dan sedih. ia bangun, tertawa khas dengan bibir kecilnya yang merah. ia seolah sengaja memberikan moment pertemuan dengan ayahnya sebagai hadiah dari lelah sang ayah mencari nafkah. "ah, nak betapa baiknya kamu".

tak lama memang kita becanda. kantuk ayah tak kuasa dibendung, pun engkau memang selaiknya melanjutkan tidurmu yang terpotong hanya karena ingin menyapa. dan kita pun akhirnya terlarut dalam dimensi lain yang menghantarkan kita pada mimpi-mimpi masing-masing.

mimpi ayahmu ini untuk selalu bisa merawat, menjaga dan mengajarkan kebenaran padamu. mimpi ayahmu yang ingin menjadikanmu sebagai pejuang handal yang bisa membanggakan keluarga di dunia dan akhirat. mimpi ayahmu yang berharap engkau bisa menjadi inspirasi dalam setiap denyut jalan dakwah. mimpi ayahmu yang senantiasa berdo'a supaya engkau bisa menjadi penyejuk ibu dan ayahmu. dan juga mimpi-mimpi ayahmu yang bermimpi supaya engkau punya mimpi yang besar... aamiin :)

teruntuk anakku sayang,
selamat bermimpi ya,
tapi jangan lupa berilah kaki pada mimpi-mimpimu supaya ia bisa berjalan.

Rabu, 09 Maret 2016

bukan itu

sumber gambar: nendangbanget.net

bukan... bukan itu yang kutakutkan.
bukan karena rekening tabungan yang kerap bertengger di bilangan ratusan ribu.
tapi karena ketidaktahuan berapa rekening pahala yang kumiliki sekarang.

bukan... bukan itu yang kukuatirkan.
bukan karena tinggal di rumah kontrakan dan tak memiliki rumah pribadi.
tapi karena ketidakyakinanku apakah ada sepetak rumah yang bisa didapat di surga-Nya kelak.

bukan... bukan itu yang kutakutkan.
bukan karena tulisan-tulisan yang belum kunjung membuahkan pujian.
tapi karena kebodohanku yang tak faham sudah seberapa banyak tulisan amal buruk yang terukir.

bukan... bukan itu yang kukuatirkan.
bukan karena jabatan dan pencapaian yang masih kurang dibandingkan orang lain.
tapi karena kurangnya pemahaman ilmu yang bisa mendekatkan diriku pada-Mu.

bukan... bukan itu yang kutakutkan.
bukan itu pula yang kukuatirkan.

depok, 9 maret 2016
kala pagi menjelang gerhana matahari total

bermain aman

sumber gambar: www.hiscox.co.uk
"kebanyakan orang di kebanyakan situasi akan cenderung mencari rasa aman dengan cara menjadi pasif dan enggan terlibat aktif dalam sesuatu yang mungkin berisiko. padahal jika dikaji lebih jauh lagi, mencari aman pun masih berpeluang menjadi tidak aman."

hmmm, berat nampaknya tulisan saya kali ini. hehehe tidak juga, karena cuma satu paragraf itu saja yang ingin saya tulis... semoga faham maksudnya ya...

selamat malam dan selamat istirahat :)

Selasa, 08 Maret 2016

kepo is care

beberapa orang bilang bahwa saya kepo. serba ingin tahu urusan orang lain, bahkan terkadang sangat niat menyengaja investigasi akun sosial media orang lain, terkhusus teman-teman dekat. serius! bagai detektif yang berusaha menghimpun berita sebanyak-banyaknya, dari yang penting sampai yang sekedar informasi tak berarti, terkadang saya bisa tahu. hahaha. *ga usah takjub gitu, santai aja keleus ^^v

jangan heran kalau tetiba di pagi hari yang cerah, saya bisa tahu ada kabar si X yang baru pulang dari suatu tempat rahasia yang mungkin orang nggak tahu, atau di tengah keramaian tiba-tiba saya nyeletuk bahwa di Y baru saja melakukan aktivitas sesuatu. hmmmm, ngeselin ga sih? (oops, maafkan!)

tolong jangan salahkan saya. keinginan untuk serba tahu ini tak saya miliki sebelumnya. hanya karena tuntutan profesi (atuhlah bawa-bawa atas nama profesi segala) dan juga melimpahnya serta cepatnya arus informasi via sosial media yang nangkring di ponsel saya, itulah godaan terbesar yang akhirnya mau tidak mau saya jadi tahu. dan dari awalnya sekedar tahu jadi buka profilnya, terus teman-temannya, isi komentarnya, dan lain sebagainya. *gubrak.

entah sebuah kelainan atau bukan, yang pasti saya melakukan ini bukan karena iseng semata. bukan tak berdasar. saya sadar-sesadarnya bahwa kekepoan ini adalah karena saya sedang berusaha mendekat dan menjalin ikatan emosi yang lebih dalam lagi dengan orang-orang terdekat yang berada dalam lingkaran persahabatan saya. hmmm, sebetulnya kadang bukan hanya sekedar sahabat sih, ibu ani yudhoyono saja kadang saya kepoin isi instagramnya apa saja. #pengakuan.

sumber gambar: www.apasih-info.ga

saya menilai bahwa kepo itu adalah bentuk kepedulian. kepo adalah bentuk kekritisan. kepo adalah bentuk pembelajaran. hahaha itu mungkin hanya pembenaran saya saja supaya tidak diberi stempel negatif. faktanya, istilah kepo ini kerap merebak dan mengerucut menjadi sesuatu yang dinilai kurang baik. tak salah memang, tergantung dari apa niat dan tujuan kepo tersebut.

contoh kepo yang kurang baik adalah stalking mantan lagi deket sama siapa, terus lihat foto-fotonya, dilanjut buka komen-komennya, terus jadi kebayang memori tentangnya, terus jadi baper dan kemudian nangis di pojokan dengan alunan lagu dramatis yang membuat hidup jadi tidak produktif dan nggak move on. haish segitunya.

terus ada gitu contoh kepo yang baik? banyak! misalnya kita cari tahu hobi "sang target" dari akun sosial medianya dengan tujuan akan memberikan hadiah yang bisa "dia banget" supaya lebih ngena dan berkesan. atau cari tahu juga "sang target" sedang punya masalah apa dengan mengumpulkan sepuluh status terakhir, terus dianalisa dan dicari hubungannya apakah baik-baik saja atau ada trend lineritas atau eksponensial, lalu dari hasil tersebut kemudian sodorkan solusi. hahaha ga yakin ada yang sampe begini sih. yang ada dikira tukang ramal cap panci.

baiklah, mulai serius. intinya, saya lebih setuju memandang kepo ke arah yang positif. itu tadi, bahwa kepo adalah wujud kepedulian. bentuk dan upaya memperhatikan orang lain dengan sekedar bertanya dan ngorek-ngorek informasi (teteup), berharap kita bisa ikut simpati, ikut empati, atau lebih jauh lagi bisa menawarkan bantuan sesuatu untuk bisa disebut pahlawan setelah mendengar cerita dari seseorang. itulah bentuk bahwa kepo is care! seneng kan diperhatikan orang lain? bukan hanya diperhatikan pas masuk ke ind*mar*t saja. hahaha peace!

biasanya orang kepo ini juga memiliki tingkat keingin tahuan yang tinggi. terlepas ingin tahunya ke arah mana, tetap saja perlu diapresiasi lho. bayangkan segenap energi yang dipunyainya setelah makan mie rebus, ia habiskan untuk sekedar mencari tahu hubungan status yang satu dengan yang lain, kemudian menelaahnya hingga diperoleh hipotesa. itu adalah sikap-sikap yang dimiliki oleh peneliti. bisa jadi topik penelitian baru lho berkat kepo yang membuat kita menjadi penuh curiosity. serius!

terakhir, saya memandang kepo adalah sebuah upaya belajar. ingat-ingat lagi bahwa pernah di suatu waktu, kita mengalami masa paling kepo se-jawa bali plus madura (atuhlah serius!). lihat bebek tanya, main layang-layang tanya, pengen bisa main tetris, tanya. semua serba ditanya sampai membuat yang ditanya kesel. see? betapa kepo bukan masa kanak-kanak kita? berkat kekepoan itulah arus informasi banyak didapat yang membuat kita jadi tahu banyak hal. saya pikir, sense of kepo ini jangan sampai hilang sebagai sarana untuk belajar dan berwawasan. cuma balik lagi ya, kepo-nya sama yang menambah wawasan aja, jangan yang akhirnya cuma bisa bikin baper doang.

ya, itulah sekelumit cerita ringan saya tentang kepo. walau tidak ditunjang dengan data-data empiris dari jurnal-jurnal yang saya baca, tapi semoga tetap enak dibaca ya... eh iya, tulisan ini juga ditulis dengan penuh kesadaran bahwa saya cukup senang dibilang kepo. karena kepo is care!

agree? so, keep calm and stay kepo :)

sumber gambar: aliensaraf.blogspot.com

Rabu, 02 Maret 2016

kosmetik

hari ini, setelah berdiskusi dengan seseorang, saya mendapatkan satu istilah baru yang menarik. istilah itu adalah "kosmetik".

bukan tentang krim pemutih, juga bukan tentang gincu merah pemoles bibir, apalagi penghilang jerawat dan noda hitam di wajah yang kerap mengganggu. sama sekali bukan tentang itu.

seperti yang kita ketahui bahwa kosmetik identik dengan wanita. lebih identik lagi adalah dengan wanita yang hobi berdandan. dari ujung kaki hingga ujung kepala berbalut dengan benda-benda penambah estetika tubuh. mulai dari semprot wewangian, bedak halus yang membuat kulit bersih, krim pengencang kulit, tabir surya, deodorant dan lain sebagainya. tampaknya keseharian hidup masa kini tak bisa dipisahkan dari kosmetik.

sumber gambar: www.republika.co.id

hebat sekali para formulator dan pencipta benda-benda tersebut. laksana sebuah sulap yang bisa mengubah upik abu menjadi cinderella. ibaratnya kulit yang mengerut bisa disamarkan menjadi lebih segar dan kencang. kulit yang kering bisa menjadi lembab dan bernutrisi. bau badan yang tak sedap menjadi wangi bak melati. "terpujilah wahai para pencipta produk kosmetik", kira-kira demikianlah sanjungan dari para penggunanya.

bagaimana tidak, kosmetik berhasil membuat sesuatu yang kurang elok jadi indah dilihat. dari yang semula kusam bisa menjadi bening. tapi ingatlah bahwa itu semua hanya sebagai topeng, realita sebenarnya adalah ketika benda-benda kosmetik tersebut dilepas, yaitu apa adanya diri kita. kesederhanaan!

begitu pulalah saya melihat sebagian orang dalam hidup ini. ada kelompok orang yang begitu hebat memperlihatkan apa yang nampak di permukaan, tetapi apa yang nampak itu hanyalah sebagai kosmetik saja. realitanya, di bawah permukannya tak jarang dipenuhi dengan (maaf) borok, cacat dan nista. pencitraan orang menyebutnya kini. iya, pencitraan.

selaiknya, kita hindar hal seperti ini. tak perlu mempertebal bedak hanya untuk tidak terlihat keriput. tak perlu mengoleskan gincu di bibir hanya untuk tidak terlihat pucat. kadang kala kita terjebak untuk berlebihan dalam berkosmetik tetapi senyatanya lupa untuk memperbaiki yang ada di dalamnya, yang ada di bawah permukaan yang tak tak nampak dilihat orang.

namun demikian, bukan kemudian kosmetik itu menjadi tidak perlu. ALLAH menyukai keindahan. estetika merupakan satu hal yang diperlukan juga dalam hal berelasi dengan orang lain. citra diri perlu dikemas supaya nampak indah dilihat orang lain, asalkan tidak berlebihan. pun itu berarti bahwa menjadi sederhana adalah langkah bijak dalam menjalani hidup. tunjukkan kehebatan di permukaan jika dan hanya jika itu adalah sebuah hasil dari kerja keras dan bukan sebuah upaya untuk terlihat "wah" tetapi di dalamnya justru penuh dengan kecacatan.

inspirasi dari memahami kosmetik ini adalah: bijaklah memberikan citra diri, sederhanalah dalam bersikap, dan kehebatan diri bisa dirasakan oleh orang lain walau tanpa harus berkosmetik...

selamat malam, selamat menggunakan krim malam supaya kulit tetap sehat :p

terima kasih sudah mau membaca :)