teman,
hari ini sungguh menjadi hari yang sangat mendung di kota bogor.
hujan mengguyur dengan deras sejak dini hari (entah sejak pukul berapa).
ternyata kondisi hujan hari ini memang sengaja didisain untuk mengabarkan beberapa hal pada saya.
kabar pertama datang pada pagi hari sejak pukul setengah delapan saya membuka email kantor.
berita yang saya terima adalah berita duka meninggalnya anak dari rekan kerja saya di kantor.
seorang anak gadis berusia 13 tahun bernama nurul ikhsan rafiaty meninggalkan dunia ini di usianya yang masih belia.
saya ikut melayat dan melihat jasad gadis tersebut yang terbaring diselimuti kain.
pemandangan ini sungguh membuat hati saya bergetar.
ini tentang jaminan hidup, teman. saya menyadari sepenuhnya bahwa tak ada satupun jaminan bahwa saya akan hidup lama di dunia. jadi selagi masih hidup, berkaryalah!
kabar kedua datang senja ini, sekitar 30 menit sebelum saya menulis tulisan ini.
keponakan saya yang bernama rofiq, hari ini menjalani operasi mata.
sejak kecil ia terlahir dengan "spesial" pada salah satu indra penglihatannya.
namun, semoga setelah sore ini, semuanya akan menjadi lebih indah untuknya.
hanya do'a kesembuhan yang saya coba hantarkan untuknya walau terpisah geografis.
dari sini, saya belajar bahwa setiap organ yang telah ALLAH berikan sungguh merupakan hal besar yang sangat wajib disyukuri.
dengan apa?
tentunya disyukuri sesuai dengan tujuan dari Sang Pemberinya.
mata, telinga, dan hati semuanya untuk menuju-Nya.
untuk melihat tanda-tanda kebesaran-Nya.
untuk mendengar ayat-ayat-Nya dalam Al Qur'an.
untuk taat kepada segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
teman,
dua kabar tersebut, membuat saya menyadari bahwa saya hidup sekarang, untuk berkarya dengan mata saya, dengan telinga saya, dengan hati saya.
sekarang juga, tanpa tawar menawar lagi.
selagi saya masih bisa melakukan itu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar