hari ini saya kagum,
besok mungkin kekaguman ini akan sedikit naik statusnya menjadi sebuah rasa suka...
dan minggu depan rasa suka ini barangkali menjelma menjadi sebuah perasaan cinta...
hari ini saya gelisah,
besok mungkin kegelisahan ini akan naik level menjadi cemas-cemas gemes oleh kementerian hati...
dan minggu depan rasa cemas-cemas gemes ini bermetamorfosis menjadi perasaan rindu...
hari ini saya bingung,
besok mungkin kebingungan ini akan menggeliat menjadi sebuah keputusan yang bulat...
dan secepatnya keputusan bulat ini akan berujung pada sebuah akad...
hhmmm, begitulah rasa gelisah, bingung dan kagum terkadang tidak bisa dijelaskan dengan waktu yang lama. hanya dalam hitungan hari akan berubah menjadi rasa yang lebih dari itu. mulanya akan berubah menjadi akhirnya. saya teramat yakin bahwa banyak orang merasakan hal yang demikian terjadi dalam dirinya. rasanya otak tak pernah bisa diajak berkompromi jika sudah melibatkan hati dan perasaan.
well, hati dan perasaan memang bermain dengan unik menggoda otak. kebingungan, kegelisahan dan kekaguman pada seseorang, terutama lawan jenis yang dicintai seringkali menempati porsi yang cukup banyak dalam otak. namun, terkadang hati dan perasaan tertutupi dengan hal lain yang sebetulnya lebih laik untuk dibingungkan, lebih pantas untuk digelisahkan dan lebih sempurna untuk dikagumi...
ya ALLAH,
maafkan jika terkadang kebingungan dengan perasaan saya ini malah lebih dominan dibandingkan dengan kebingungan saya untuk memperbaiki dan memantaskan diri untuk jadi hamba-Mu yang bertaqwa...
maafkan bilamana kegelisahan dengan pikiran saya ini justru lebih sering muncul ketimbang dengan kegelisahan saya akan dosa-dosa yang menumpuk yang harus dieliminasi terus-menerus...
maafkan jikalau kekaguman dengan daya pikat makhluk-Mu lebih saya prioritaskan dibandingkan dengan kekaguman saya akan segala keindahan dan apa-apa yang ada pada-Mu...
sungguh, saya tersadar bahwa bingung ini, gelisah ini dan kagum ini akan ada pada waktunya yang tepat. nanti!!!
sekarang,,, biarkan saya bingung untuk memantaskan diri, biarkan saya gelisah untuk memikirkan cara mengeliminasi segala dosa, dan biarkan pula rasa kagum saat ini, belum untukmu, tapi cukup untuk ALLAH saja sang pemilikmu :)
di sebuah ba'da maghrib,
bogor, 17 september 2013
besok mungkin kekaguman ini akan sedikit naik statusnya menjadi sebuah rasa suka...
dan minggu depan rasa suka ini barangkali menjelma menjadi sebuah perasaan cinta...
hari ini saya gelisah,
besok mungkin kegelisahan ini akan naik level menjadi cemas-cemas gemes oleh kementerian hati...
dan minggu depan rasa cemas-cemas gemes ini bermetamorfosis menjadi perasaan rindu...
hari ini saya bingung,
besok mungkin kebingungan ini akan menggeliat menjadi sebuah keputusan yang bulat...
dan secepatnya keputusan bulat ini akan berujung pada sebuah akad...
hhmmm, begitulah rasa gelisah, bingung dan kagum terkadang tidak bisa dijelaskan dengan waktu yang lama. hanya dalam hitungan hari akan berubah menjadi rasa yang lebih dari itu. mulanya akan berubah menjadi akhirnya. saya teramat yakin bahwa banyak orang merasakan hal yang demikian terjadi dalam dirinya. rasanya otak tak pernah bisa diajak berkompromi jika sudah melibatkan hati dan perasaan.
well, hati dan perasaan memang bermain dengan unik menggoda otak. kebingungan, kegelisahan dan kekaguman pada seseorang, terutama lawan jenis yang dicintai seringkali menempati porsi yang cukup banyak dalam otak. namun, terkadang hati dan perasaan tertutupi dengan hal lain yang sebetulnya lebih laik untuk dibingungkan, lebih pantas untuk digelisahkan dan lebih sempurna untuk dikagumi...
ya ALLAH,
maafkan jika terkadang kebingungan dengan perasaan saya ini malah lebih dominan dibandingkan dengan kebingungan saya untuk memperbaiki dan memantaskan diri untuk jadi hamba-Mu yang bertaqwa...
maafkan bilamana kegelisahan dengan pikiran saya ini justru lebih sering muncul ketimbang dengan kegelisahan saya akan dosa-dosa yang menumpuk yang harus dieliminasi terus-menerus...
maafkan jikalau kekaguman dengan daya pikat makhluk-Mu lebih saya prioritaskan dibandingkan dengan kekaguman saya akan segala keindahan dan apa-apa yang ada pada-Mu...
sungguh, saya tersadar bahwa bingung ini, gelisah ini dan kagum ini akan ada pada waktunya yang tepat. nanti!!!
sekarang,,, biarkan saya bingung untuk memantaskan diri, biarkan saya gelisah untuk memikirkan cara mengeliminasi segala dosa, dan biarkan pula rasa kagum saat ini, belum untukmu, tapi cukup untuk ALLAH saja sang pemilikmu :)
di sebuah ba'da maghrib,
bogor, 17 september 2013