seminggu lalu sebuah berita di bidang perbadmintonan membuat saya cukup merinding. diberitakan
seorang gadis spanyol mencetak sejarah yang spektakuler untuk negerinya. ia
menjadi juara tungal wanita dalam ajang world
badminton championsip setelah berhasil mengalahkan unggulan wahid sekaligus
rangking pertama li xuerui dari negeri tirai bambu.
saya agak bengong dan
bertanya: “lha kok bisa seorang li xuerui
yang jelas-jelas miliki kemampuan yang luar biasa tersebut dikalahkan oleh
gadis asal eropa? mending kalau dari denmark yang merupakan negara eropa yang
sudah langganan bertengger di putaran final dalam ajang-ajang badminton yang
lain, sedangkan ini seorang gadis asal negeri matador yang bahkan namanya saja
saya baru dengar untuk pertama kalinya?” carolina marin!
yes, carolina marin
namanya. sungguh terdengar asing di dunia badminton, tapi semenjak prestasinya
menjadi juara dunia, saya yakin namanya tentu menjadi lebih populer. setidaknya
di negaranya dan di telinga para penggemar badminton yang mengikuti beritanya.
hehehe.
saya membayangkan saat
mendengar berita tersebut. kira-kira apa yang dia terima ya sebagai reward dari negaranya? diperlakukan seperti
apa dirinya ketika kembali menginjakkan jasadnya di tanah tumpah darahnya? dan
yang tak kalah penting yang juga saya pertanyakan adalah bagaimana perjuangan ia
hingga bisa menjadi juara seperti sekarang?
saya selalu imani
bahwa keberhasilan bukanlah sesuatu yang bersifat instant. selalu ada upaya panjang yang mengiringi di belakangnya. entah
dengan peluh, derai air mata, jatuh bangun semangat, waktu, rasa lelah dan
kantuk, dan sebagainya. pengorbanan seolah menjadi prasyarat untuk mendapatkan
keberhasilan. seperti pepatah no pain no
gain atau man jaad wa jada. begitulah
kurang lebih. setuju?
keberhasilan carolina
marin sungguh membuat saya iri positif. walau saya tidak kenal bahkan tidak
tahu bagaimana perjuangannya hingga berhasil menjadi juara dunia, tapi saya
yakin bahwa ia sudah memulai memetik pengorbanan yang pernah dilakukannya. manisnya
hasil baru saja ia rasakan setelah pahit pengorbanan yang pernah dilaluinya.
naiknya ia di podium paling puncak, harus ia rasakan setelah ada rasa lelah
ketika berlatih dengan konsisten dan fokus.
saya kemudian berpikir
lebih jauh lagi. bagaimana kabarnya dengan para srikandi indonesia? sudahkah
sejarah dan rekor untuk negeri ini dipahat dengan tinta emasnya? mestinya tidak
ada yang tidak mungkin karena ALLAH menciptakan manusia dengan modal yang sama.
barangkali yang membedakan adalah optimalisasi modal yang diberi. ada yang
begitu bersungguh-sungguh segenap hatinya berjuang, dan ada sebagian lain yang
barangkali kurang bersungguh-sungguh. seorang pemenang adalah yang memberikan
upaya esktra dan jauh melebihi rata-rata dari kebanyakan yang dilakukan orang
lain, sehingga jangan heran jika dalam saat yang bersamaan dua orang melangkah dari start yang sama, tapi kemudian ada yang berhasil menjadi juara
olimpiade, tetapi ada juga yang hanya puas dengan sekadar menjadi pedagang
siomay. bukan karena takdir, tetapi di situ ada sebuah perbedaan perjuangan dan
pengorbanan yang dilakukan oleh masing-masing. tentu!
dan seperti biasa
sebagai seorang melankolis, hal ini membuat saya menjadi merenung dan hampir
menitikkan air mata. saya mencintai negeri saya. bukti cinta tersebut adalah
dengan memberikan pengorbanan dan perjuangan supaya kelak bisa menorehkan
sejarah yang gemilang. tapi, pengorbanan yang saya lakukan masih jauh dari apa
yang diharapkan. pengorbanan nan kecil ini masih belum berdampak nyata dan
sistemik, tapi saya tidak ingin terpuruk. biarkan pengorbanan nan kecil berupa
waktu (yang masih sedikit), tenaga (yang juga sedikit), dan harta (apa lagi ini
jelas masih sedikit) ini kelak akan menghantarkan saya pada keberhasilan. insya
ALLAH, karena saya miliki ikhlas dalam memberikan pengorbanan tersebut. semoga
sedikit yang sudah saya berikan untuk negeri tercinta, tetap mendapatkan nilai
dan balasan dari ALLAH swt, dan semoga dihimpunkan ke dalam orang-orang yang
menang seperti tersurat dalam firman ALLAH berikut:
"orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah
dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di
sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. At Taubah ayat 20)
aamiin ya robbal
alaamiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar