menonton sebuah film pendek berjudul "bicara cinta" senja kemarin lusa dan mendengarkan lagu soundtrack-nya mengingatkan saya akan zaman SMA dimana pertama kalinya saya menyukai lagu-lagu nasyid, bahkan hingga sekarang. sebut saja rabbani, raihan, saujana, brother, dan hijjaz adalah beberapa kelompok nasyid yang saya sukai. senandung-senandung merekalah yang mengisi ponsel saya saat ini, tak ada satu pun lagu selain nasyid di dalam ponsel. namun, jangan diartikan saya anti dengan lagu beraliran lainnya. hehehe :) saya tetap suka kok.
menurut saya, lagu nasyid itu liriknya memberikan energi positif. ya, walaupun rerata kelompok nasyid yang saya sukai di atas semua berasal dari negeri jiran, malaysia, bukan berarti saya tidak suka nasyid indonesia. ada the fikr dan opick yang saya sukai.
nah, kali ini saya sedang memutar sebuah lagu soundtrack film pendek yang saya sebut di atas. berkali-kali saya ulang, sengaja saya hafalkan liriknya dan saya hayati juga. judul lagunya jodoh berdua. lagunya bagus dan jelas ada beberapa aksen melayu di dalamnya, yang artinya dinyanyikan oleh penyanyi malaysia juga. namanya hafiz hamidun. mendengarnya berkali-kali membuat saya teringat akan istri.
baiklah, berikut saya tuliskan liriknya yang sederhana tetapi mengena. cocok untuk yang tengah dilanda anugerah cinta untuk dijaga hingga saatnya tiba. #tsah
Hafiz Hamidun - Jodoh Berdua
Jika cinta mampu untuk ku lukiskan
Garisannya penuh dengan pengharapan
Sentiasa dalam doaku
Menyimpan rasa ingin bertemu
Insan yang masih rahsia
Dan teristimewa
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Yang terlihat kini hanya anugerah
Dan melafazkan janji yang terindah
Sentiasa dalam doaku
Menyimpan rasa ingin bertemu
Insan yang masih rahsia
Dan teristimewa
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Bersedialah menunggu di garis penghujung
Insya Allah ke syurga
Bersatu kasih kita
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Jodoh berdua begitulah takdir
berikut saya tautkan juga link videonya yang saya ambil dari youtube:
menurut saya, lagu nasyid itu liriknya memberikan energi positif. ya, walaupun rerata kelompok nasyid yang saya sukai di atas semua berasal dari negeri jiran, malaysia, bukan berarti saya tidak suka nasyid indonesia. ada the fikr dan opick yang saya sukai.
nah, kali ini saya sedang memutar sebuah lagu soundtrack film pendek yang saya sebut di atas. berkali-kali saya ulang, sengaja saya hafalkan liriknya dan saya hayati juga. judul lagunya jodoh berdua. lagunya bagus dan jelas ada beberapa aksen melayu di dalamnya, yang artinya dinyanyikan oleh penyanyi malaysia juga. namanya hafiz hamidun. mendengarnya berkali-kali membuat saya teringat akan istri.
jodoh berdua :) |
baiklah, berikut saya tuliskan liriknya yang sederhana tetapi mengena. cocok untuk yang tengah dilanda anugerah cinta untuk dijaga hingga saatnya tiba. #tsah
Hafiz Hamidun - Jodoh Berdua
Jika cinta mampu untuk ku lukiskan
Garisannya penuh dengan pengharapan
Sentiasa dalam doaku
Menyimpan rasa ingin bertemu
Insan yang masih rahsia
Dan teristimewa
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Yang terlihat kini hanya anugerah
Dan melafazkan janji yang terindah
Sentiasa dalam doaku
Menyimpan rasa ingin bertemu
Insan yang masih rahsia
Dan teristimewa
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Bersedialah menunggu di garis penghujung
Insya Allah ke syurga
Bersatu kasih kita
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Jodoh berdua begitulah takdir
berikut saya tautkan juga link videonya yang saya ambil dari youtube:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar