assalamu'alaykum...
pagi ini, saya tengok lagi dirimu, dan ternyata masih saja 6 tulisan. padahal sudah tanggal 11 juli. kirain tulisan bakal nambah sendiri, dan itu memang tidak mungkin. ayo harus semangat, suhadi... harus ngebut ini demi 17 tulisan. hehehe.
pagi ini saya ingin sharing terkait pengenalan diri sendiri. sebuah upaya untuk meyakinkan diri sendiri bahwa kehidupan yang dilalui bukanlah untuk dibiarkan begitu saja. bukan untuk sebuah label bernama sia-sia atau hanya untuk sekedar main-main. yang merasa butuh mengenal diri, semoga artikel di bawah bisa berguna. aamiin :)
ALLAH... kita sudah tahu semua bahwa Dia adalah dzat yang memiliki segala ke-Maha-an, yang memiliki 99 nama yang terkenang dalam asmaul husna. untuk mengenal ALLAH, ada baiknya kita mengenal diri sendiri terlebih dahulu, karena ada pepatah yang bilang bahwa jika ingin mengenal Tuhanmu, maka kenalilah dirimu terlebih dahulu. hmm, saya setuju dengan ini. bagaimanapun juga, diri sendiri adalah seorang manusia sebagai makhluk adalah ciptaan ALLAH, sehingga ketika kita mengenal diri sendiri, hampir otomatis kita akan bisa mengenali siapa penciptanya. setuju?
ok, berarti untuk bisa mengenal ALLAH, mari mengenal diri terlebih dahulu. yuk mengeksplor diri sendiri dan temui hal-hal unik dan menarik yang kelak akan menjadikan rekan bangga terlahir di dunia sebagai manusia. #tsah... :)
manusia adalah salah satu mahkhluk yang unik yang diciptakan oleh ALLAH. tak semata-mata diciptakan tanpa adanya tujuan. layaknya seorang ilmuwan menciptakan antibiotik. laksana seorang teknisi menciptakan mesin. pasti dengan satu tujuan yang jelas. begitupun ALLAH menciptakan manusia tentu karena ada maksud dan tujuan. tujuan ALLAH menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya. seperti termaktub dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yang terjemahannya sebagai berikut:
ya, tidaklah kita sebagai manusia diciptakan selain untuk menyembahnya. dan tentu arti penyembahan di sini haruslah totalitas menyerahkan penghambaan yang sepenuh hati, jiwa dan raga. seperti seorang prajurit perang yang mematuhi komandannya. ibarat budak yang menghamba kepada rajanya. mereka seolah telah menyerahkan dirinya kepada komandannya atau rajanya untuk mau diatur sesuai dengan yang dikehendaki. begitupun dengan manusia, diperintahkan untuk menyembah dan beribadah dengan niat untuk menyerahkan segalanya dengan ketentuan ALLAH.
namun, sayang sekali tidak sedikit juga manusia yang tidak mau diatur dan tunduk sepenuhnya kepada ALLAH. mungkin dikarenakan dibekali akal yang memang kualitasnya super, akalnya menjadikan dirinya lalai dan mulai mencari pembenaran-pembenaran lain yang akhirnya berujung pada kekufuran. tak lagi mau menyembah dengan sebenar-benar penyembahan. merasa bahwa dirinya yang justru lebih layak disembah dan diagung-agungkan. ingat cerita fir'aun dong tentunya? ALLAH mengelompokkan orang-orang seperti itu sebagai orang yang sesat, yang lebih hina dibandingkan hewan ternak sekalipun. na'udzubillahimindzalik.
pagi ini, saya tengok lagi dirimu, dan ternyata masih saja 6 tulisan. padahal sudah tanggal 11 juli. kirain tulisan bakal nambah sendiri, dan itu memang tidak mungkin. ayo harus semangat, suhadi... harus ngebut ini demi 17 tulisan. hehehe.
pagi ini saya ingin sharing terkait pengenalan diri sendiri. sebuah upaya untuk meyakinkan diri sendiri bahwa kehidupan yang dilalui bukanlah untuk dibiarkan begitu saja. bukan untuk sebuah label bernama sia-sia atau hanya untuk sekedar main-main. yang merasa butuh mengenal diri, semoga artikel di bawah bisa berguna. aamiin :)
ALLAH... kita sudah tahu semua bahwa Dia adalah dzat yang memiliki segala ke-Maha-an, yang memiliki 99 nama yang terkenang dalam asmaul husna. untuk mengenal ALLAH, ada baiknya kita mengenal diri sendiri terlebih dahulu, karena ada pepatah yang bilang bahwa jika ingin mengenal Tuhanmu, maka kenalilah dirimu terlebih dahulu. hmm, saya setuju dengan ini. bagaimanapun juga, diri sendiri adalah seorang manusia sebagai makhluk adalah ciptaan ALLAH, sehingga ketika kita mengenal diri sendiri, hampir otomatis kita akan bisa mengenali siapa penciptanya. setuju?
ok, berarti untuk bisa mengenal ALLAH, mari mengenal diri terlebih dahulu. yuk mengeksplor diri sendiri dan temui hal-hal unik dan menarik yang kelak akan menjadikan rekan bangga terlahir di dunia sebagai manusia. #tsah... :)
manusia adalah salah satu mahkhluk yang unik yang diciptakan oleh ALLAH. tak semata-mata diciptakan tanpa adanya tujuan. layaknya seorang ilmuwan menciptakan antibiotik. laksana seorang teknisi menciptakan mesin. pasti dengan satu tujuan yang jelas. begitupun ALLAH menciptakan manusia tentu karena ada maksud dan tujuan. tujuan ALLAH menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya. seperti termaktub dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yang terjemahannya sebagai berikut:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku"
ya, tidaklah kita sebagai manusia diciptakan selain untuk menyembahnya. dan tentu arti penyembahan di sini haruslah totalitas menyerahkan penghambaan yang sepenuh hati, jiwa dan raga. seperti seorang prajurit perang yang mematuhi komandannya. ibarat budak yang menghamba kepada rajanya. mereka seolah telah menyerahkan dirinya kepada komandannya atau rajanya untuk mau diatur sesuai dengan yang dikehendaki. begitupun dengan manusia, diperintahkan untuk menyembah dan beribadah dengan niat untuk menyerahkan segalanya dengan ketentuan ALLAH.
namun, sayang sekali tidak sedikit juga manusia yang tidak mau diatur dan tunduk sepenuhnya kepada ALLAH. mungkin dikarenakan dibekali akal yang memang kualitasnya super, akalnya menjadikan dirinya lalai dan mulai mencari pembenaran-pembenaran lain yang akhirnya berujung pada kekufuran. tak lagi mau menyembah dengan sebenar-benar penyembahan. merasa bahwa dirinya yang justru lebih layak disembah dan diagung-agungkan. ingat cerita fir'aun dong tentunya? ALLAH mengelompokkan orang-orang seperti itu sebagai orang yang sesat, yang lebih hina dibandingkan hewan ternak sekalipun. na'udzubillahimindzalik.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai.(QS. Al Araf:179)
nah, mau termasuk yang manakah, kawan-kawan? saya dengan sepenuh hati lebih memilih untuk menjadi manusia yang menyerahkan penghambaan dengan total kepada-Nya. tujuannya satu. supaya selamat. supaya beroleh kebaikan surga. aamiin :)
nah, pertanyaan yang kemudian muncul adalah ibadah dan penghambaan semacam apa yang akhirnya benar-benar bisa membawa pada keselamatan? jawabannya adalah ada pada rukun islam dan rukun iman serta konsekuensi dari kesemuanya. misalnya, yang jelas akan diterima amal ibadahnya adalah tentu hanya amal ibadah seorang muslim (beragama islam) karena satu-satunya agama yang dirihoi oleh ALLAH. untuk menjadi seorang muslim tentu harus melewati syahadat terlebih dahulu dan memahami konsekuensi dibalik pelafalan kedua kalimat sakti tersebut. setelah itu mendirikan shalat, menunaikan zakat, menjalankan shaum dan beribadah haji bagi yang mampu. lengkap kelima perkara tersebut, maka diakuilah sebagai seorang muslim yang taat. namun, cukupkah hanya itu saja?
jangan lupakan bahwa masih ada rukun iman. mudahnya, iman diartikan sebagai diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan. nah, dalam islam kita mengenal 6 rukun iman. tidak perlu saya sebutkan satu per satu karena saya yakin semua yang mengaku muslim pasti sudah mengetahuinya sejak SD bahkan :) tapi yang perlu difahami setelah berada di level dewasa (baligh) adalah implementasi dan konsekuensi dari iman tersebut. misalnya mengimani rasul ALLAH, berarti ada konsekuensi untuk turut mencontoh pola perjuangan rasul-rasul terdahulu. atau misalnya lagi adalah iman kepada kitab ALLAH, kekinian untuk seorang muslim tak lain dan tak bukan adalah Al Qur'an, berarti meyakini sepenuhnya bahwa aturan dan larangan yang terdapat di dalamnya menjadi petunjuk dasar dalam berperikehidupan di dunia, dan seterusnya untuk iman-iman yang lainnya tentu memunculkan konsekuensi tersendiri yang akhirnya perlu diimplementasikan jika mengaku sudah dewasa dan dibekali dengan akal dan pikiran.
bagaimana pusing-kah sejauh ini? jika pusing, berarti tandanya kawan-kawan sedang mengoptimalkan akal dan pikiran yang diberikan oleh ALLAH, dan semoga dioptimalkan dalam rangka memahami ayat-ayat ALLAH. aamiin :)
itu baru tujuan penciptaan. belum lagi kita mengenal yang lainnya. nampaknya, kalo baru segini belum bisa dibilang kita sudah mengenal diri sendiri ya? namun, berhubung pembahasannya masih panjang saya khawatir kawan-kawan jenuh membacanya, jadi mungkin akan saya sambung di part berikutnya. insya ALLAH besok.
dengan demikian, satu hal yang didapat dari tulisan di atas terkait dengan mengenal diri adalah: ternyata manusia diciptakan untuk menyembah ALLAH dengan memberikan totalitas yang sempurna kepadanya, tanpa ada porsi untuk yang lain :) deal ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar