sudah seminggu ini, bogor tak lagi diguyur hujan. padahal biasanya hujan datang dengan frekuensi yang tak pernah bisa diprediksi, walau dengan ramalan cuaca sekalipun. hanya ALLAH saja yang berhak mengendalikan remote control percuacaan. hehehe.
akhirnya kini matahari kembali bersinar di kota bogor. saya bisa merasakan kehadirannya dengan rasa yang jauh lebih bersyukur. betapa tidak. absennya matahari selama hampir sebulan memberi beberapa dampak dalam kehidupan saya.
semenjak hujan yang tak berkesudahan (dan yang paling berasa adalah ketika pagi sebelum berangkat dan malam ketika pulang kantor), aktivitas rutin saya yang biasanya dilakukan di 2 waktu tersebut menjadi terganggu.
pagi yang biasanya setelah sholat subuh saya menerjang jalan kota bogor dengan bersepeda atau melakukan aneka pemanasan, kini sudah nyaris tak dilakukan. malam yang biasanya pulang dan menghabiskan waktu membaca atau menulis di masjid raya bogor sebelum pulang ke kost, juga sudah jarang saya lakukan, alih-alih saya malah jadi sering makan berat di saat malam dan meninggalkan kebiasaan makan malam yang sudah 2 tahun lebih ini terencana. tiada banyak bergerak berolahraga ditambah kebanyakan makan berat malam hari. akibatnya sudah bisa ditebak bukan?
ok, tak perlu serentak gitu menuding saya gendut. belum terlalu kok. hanya berat badan saja yang mulai masuk ke angka 6. hehehe. gelambir perut pun tambah besar dan yang paling terasa adalah cepat lelah dan kurang fresh. gawat dan saatnya perlu rejuvinasi. tak boleh cuaca dijadikan alasan untuk terus beraktivitas positif. saya percaya ALLAH mendesain cuaca untuk kebaikan semua umat manusia. hujan tak selamanya terus dihujat, panas terik juga tak perlu dicaci. ALLAH Maha Adil dan Maha Tahu.
nah, semoga dengan cuaca yang belakangan ini sudah mulai cerah, saya bisa kembali menjaga kebiasaan yang sudah lama saya jaga. dan besok, saya akan coba raih kembali pagi hari nan indah yang biasa saya lewati... bismillahirrohmannirrohiim :)
jika masih saya diberi waktu, selamat bertemu di jalanan kota bogor besok dimana saya tengah bersemangat mengayuh pedal sepeda kuning yang lama tak saya pergauli...
akhirnya kini matahari kembali bersinar di kota bogor. saya bisa merasakan kehadirannya dengan rasa yang jauh lebih bersyukur. betapa tidak. absennya matahari selama hampir sebulan memberi beberapa dampak dalam kehidupan saya.
semenjak hujan yang tak berkesudahan (dan yang paling berasa adalah ketika pagi sebelum berangkat dan malam ketika pulang kantor), aktivitas rutin saya yang biasanya dilakukan di 2 waktu tersebut menjadi terganggu.
pagi yang biasanya setelah sholat subuh saya menerjang jalan kota bogor dengan bersepeda atau melakukan aneka pemanasan, kini sudah nyaris tak dilakukan. malam yang biasanya pulang dan menghabiskan waktu membaca atau menulis di masjid raya bogor sebelum pulang ke kost, juga sudah jarang saya lakukan, alih-alih saya malah jadi sering makan berat di saat malam dan meninggalkan kebiasaan makan malam yang sudah 2 tahun lebih ini terencana. tiada banyak bergerak berolahraga ditambah kebanyakan makan berat malam hari. akibatnya sudah bisa ditebak bukan?
ok, tak perlu serentak gitu menuding saya gendut. belum terlalu kok. hanya berat badan saja yang mulai masuk ke angka 6. hehehe. gelambir perut pun tambah besar dan yang paling terasa adalah cepat lelah dan kurang fresh. gawat dan saatnya perlu rejuvinasi. tak boleh cuaca dijadikan alasan untuk terus beraktivitas positif. saya percaya ALLAH mendesain cuaca untuk kebaikan semua umat manusia. hujan tak selamanya terus dihujat, panas terik juga tak perlu dicaci. ALLAH Maha Adil dan Maha Tahu.
nah, semoga dengan cuaca yang belakangan ini sudah mulai cerah, saya bisa kembali menjaga kebiasaan yang sudah lama saya jaga. dan besok, saya akan coba raih kembali pagi hari nan indah yang biasa saya lewati... bismillahirrohmannirrohiim :)
jika masih saya diberi waktu, selamat bertemu di jalanan kota bogor besok dimana saya tengah bersemangat mengayuh pedal sepeda kuning yang lama tak saya pergauli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar