menjelang menit-menit terakhir tanggal 25 yang spesial ini, saya coba sedikit merenung dan membagi kisah dalam ceritaku_inspirasimu kali ini:
pagi tadi hingga seharian ini, sepertinya banyak rekan di kantor saya yang tengah bergembira menyambut rupiah yang berbeda dari tanggal 25 seperti biasanya.
wangi harum dari lembaran yang keluar dari sebuah mesin yang bekerja dengan sistem tekan tombol sini tekan tombol situ dan ajaib keluar uang ini, mungkin masih terngiang di benak masing-masing yang merasakannya.
hampir bisa dipastikan, rerata akan terpancar senyum bahagia setelah keluar dari bilik ber-AC tempat si mesin tadi bercokol. damai rasanya bila ternyata banyak yang demikian. namun, saya juga sedikit bisa menebak bahwa ada sebagian orang yang mungkin masih saja sedikit mengumpat dengan nominal yang dilihatnya. semoga sih tidak. saya yakin ucapan syukur lebih mendahului dari niat mengumpat yang belum sempat keluar dari mulut. semoga :)
setelah itu, apa yang dilakukan sangat mungkin bervariasi. ya sangat mungkin! ada yang langsung membeli susu untuk anaknya. ada yang bersegera menyerahkan kepada istri tercintanya di rumah. ada yang kemudian membayar cicilan motor yang baru saja berapa bulan dibayarkan. ada yang menyegerakan berzakat. ada yang segera mentransfernya ke orang-orang yang dicintainya. ada pula yang mungkin dengan asyiknya berpikir untuk memuaskan hawa nafsu akan makanan, hiburan, dan lain sebagainya. kawan termasuk yang mana? silakan untuk dijawab dalam hati.
intinya, apapun yang dilakukan setelah melihat nominal di layar mesin, dahulukanlah selalu lafadz hamdallah yang terucap. iringi dengan rasa syukur dan bermohon rizki yang diperoleh menjadi berkah dan berguna bagi banyak orang. sudahkah kawan seperti itu?
terkadang memang manusia diberi lupa untuk hal yang satu ini. padahal ayatnya sangat jelas mengatakan bahwa:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambah nikmat-Ku kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim 14 : 7)
sepenggal ayat yang familiar, saya pikir tidak perlu diterangkan kembali. hanya sebuah renungan di hari berbahagia ini. semoga saya pun termasuk dari golongan orang yang pandai bersyukur. aamiin...
teruntuk keluarga besar PT. Nutrifood Indonesia :)
dari seorang karyawan yang merasa berterima kasih dan bersyukur sekali atas kejutan yang sejatinya ALLAH yang merencanakan semuanya :)
Suhadi - PQA Dept.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar