Entah ini hanya saya yang merasakan atau banyak juga orang yang merasakannya. Tahun 2013 terasa sangat cepat berlalu. Ya, cepat sekali bahkan. Rasanya baru kemarin saya bergabung dengan departemen Quality Control di kantor tempat saya bekerja. Tapi ternyata saya sudah melewatinya 1 tahun lebih. Hhhmmm, apakah ini pertanda saya melewati hari-hari dengan sangat serius sampai-sampai lupa menghitung hari, atau justru saya terlampau banyak bercanda hingga waktu berkualitas pun melayang begitu saja? Semoga yang pertama yaaa…
Pertama, ucapan syukur alhamdulillahirobbil ‘alaamiin
biarkan bergema dalam hati, pikiran dan lisan saya. Berjuta rasa syukur kepada
Robb semesta alam yang telah masih memberikan saya hidup hingga kini. Terima
kasih banyak atas karunia hidup yang masih bisa saya rasakan. Saya masih bisa
bertasbih menyebut asma-NYA. Saya masi bisa bertakbir mengagungkan nama-NYA dan
bertahmid dengan kerendahan hati.
Tahun 2013 sebentar lagi berganti. Tidak ada yang istimewa
sebetulnya pergantian tahun ini untuk saya sebagai seorang muslim. Asal tahu
saja bahwa perayaan pergantian tahun baru ini adalah bentuk perayaan kaum pagan
atas naiknya matahari kembali setelah sebelumnya berada pada titik terendah
dengan negara-negara di Eropa sana, khususnya Romawi. Perayaan ini hanyalah
bentuk pengagungan kaum pagan kepada dewa matahari yang dirayakan dengan aneka
kegiatan “heboh” laiknya yang sekarang sering dilihat di Indonesia ini.
Yang menjadi titik tekan saya dalam menulis tulisan
ini, hanyalah sebuah renungan dan kontemplasi diri (again). Entah sudah berapa
banyak kontemplasi yang saya buat dan saya tuangkan dalam blog ini. Hehehe, maklumlah
ini kan catatan si melankolis akut bernama Suhadi.
Tahun 2013 memang hampir berganti. Tapi beberapa
kenangan yang pernah terjadi di tahun tersebut sungguh tak pernah bisa saya
lupakan dengan segera. Bagi seorang melankolis, mengenang dan membayangkan masa
lalu merupakan salah satu point yang penting. Ada kenikmatan tersendiri ketika
kenangan itu menjuntai dalam pikiran dan memaksa diri untuk bisa kembali ke
masa itu. Semenyedihkan apapun kejadian itu. Beneran deh… Terserah orang lain mau
mengatakan seperti orang gila, tapi begitulah adanya.
Pun dengan saya yang selalu saja merasa banyak
kenangan menarik di 2011 yang membuat saya selalu ingin kembali ke masa itu. Membuat
saya ingin bisa memutar kembali waktu dan menjalani hari-hari seperti saya
berada di tahun 2011. Walaupun ketika ditanya, memang ada apa di tahun 2011? Saya
belum tentu bisa menjawab dengan gamblang, bahkan kalaupun saya jawab, saya
bisa ditimpuk sepatu oleh orang yang mendengarkannya. Karena saking absurd-nya. Hehehe.
Oke, lupakan mengenai 2011. Nyatanya sekarang saya
tengah berdiri di perbatasan 2013 dan 2014. Masa dimana saya yakini banyak
orang cerdas sibuk membuat resolusi dan perbaikan. Bagi saya pribadi, resolusi
tersebut sudah saya tuliskan sejak 1 Muharram 1435 H yang lalu ketika Tahun
Baru Islam. Dan kini resolusi itu terus bertengger di mading kamar kost saya. Semangat!!!
Sekarang, saya hanya ingin mengetes seberapa hebat
ingatan saya bisa me-recall kejadian
serba kejadian yang terjadi selama 2013 kemarin dalam perikehidupan saya.
haisyaaaahhh opo toh? Hehehe.
Pertama di bulan Januari
Yang berkesan di bulan ini adalah tepat tanggal 1
saya berada di puncak tertinggi Jawa Barat, yaitu Gunung Ciremai yang memiliki
ketinggian 3.078 mdpl. Saya tengah menyalurkan hobi sebagai pendaki gunung. Yang
berkesan selanjutnya di bulan januari ini adalah menyaksikan film Habibi Ainun.
Sebuah film yang pernah saya tulis juga di blog saya ini (colek sini). Berikutnya adalah saya miliki kawan cerita baru yang siap mendengar dan berbagi
apa saja. Ya, siapa lagi kalau bukan blog ini. Hehehe. Selanjutnya adalah pertama kalinya saya menjadi artis dadakan
dengan diproduksinya sebuah film kenamaan dari negeri Jepang, yaitu kamen rider.
Hahaha. Tenang, jangan heboh dulu… Yang
ini beda kok. Hanya sebatas kamen rider Nutrisari dengan kostum dari kardus
bekas dengan sentuhan kreativitas anak-anak muda QC. Video ini merupakan sebuah
video yang dibuat untuk ucapan ulang tahun kantor saya yang ke-34.
di puncak gunung ciremai |
Kedua di bulan Februari
Yang berkesan di bulan ini adalah saya mempunyai
sepeda baru. Si kuning United command FX72 yang akhirnya menjadi teman saya setiap pagi
mengelililingi kota bogor nan indah dan sejuk. Selanjutnya yang memorable di bulan ini adalah
intensifnya olahraga minggu di Sabuga ITB bersama dengan teman-teman
seperjuangan saya. Teman-teman yang selalu menyenangkan, yang kami bersepakat
memberi nama perkumpulan kami dengan genk inner
beauty. Namanya meuni ga elit gitu padahal isinya para pria tangguh. Hahaha.
Selain itu, di februari ini saya bertemu dengan teman KKN saya bernama Yoga. Saling
bercerita dan berbagi inspirasi dengannya sungguh hal langka yang bisa
dilakukan. Ini tulisan yang berhasil saya tulis setelah bertemu dengannya
(colek sini).
saya dan si kuning united command fx72 |
Ketiga di bulan Maret
Yang berkesan di bulan ini adalah gathering ke Pantai
Indrayanti dan Cave Tubing di Kalisuci, Gunungkidul D.I. Yogyakarta. Dua tempat
yang belum pernah saya ketahui walaupun saya pernah tinggal di Jogja
sebelumnya. Selain itu, adanya kunjungan inner
beauty ke kost saya juga menjadi hal yang sangat membahagiakan. Terima
kasih sudah jauh-jauh datang dari Bandung dan bersedia menginap di kamar sempit
saya ini. Hehehe.
Keempat di bulan April
Yang berkesan di bulan ini adalah menamatkan bukunya
Felix Siauw berjudul “Beyond The Inspiration”. Sebuah buku yang bagus dan
menyadarkan kembali saya sebagai manusia. Juga dari buku itulah saya kembali
menjadi pembaca yang sangat produktif. Hehehe. Berikutnya adalah saya
kehilangan motor, si Jupiter MX hitam. Titipan ALLAH ini Alhamdulillah telah
membersamai saya menempuh beberapa kemudahan dalam bepergian selama sekitar 16
bulan. Bagi saya kejadian ini sangat berkesan dan mengajarkan saya tentang arti
bersabar dan ikhlas :)
Kelima di bulan Mei
Yang berkesan di bulan ini adalah saya berhasil
menamatkan banyak buku sekaligus. Di antaranya adalah: “Muhammad Al Fatih 1453”
dan “How to Master Your Habits” karya Felix Siauw, “CODEX (konspirasi jahat
di atas meja makan kita)” karya Rizki Ridyasmara, “Rantau 1
Muara” karya A. Fuadi”. Hahaha bulan produktif membaca. Bahkan Rantau 1 Muara
itu berhasil dilahap hanya dengan waktu 4 hari lho.
Keenam di bulan Juni
Yang berkesan adalah presentasi promosi saya yang
kemudian hasilnya sampai akhir bulan belum diketahui. Ini seolah
seperti bisul yang belum pecah. Selengkapnya silakan baca tulisan saya bertajuk Perang Bisul 1 Sya'ban 1434 H (colek sini). Selanjutnya adalah rihlah ke dago pakar
dan menginap di bawah langit bersama inner
beauty. Luar biasa berkesan sekali bepergian dengan mereka :)
Ketujuh di Bulan Juli
Yang berkesan di bulan ini adalah milad saya ke-27
yang mana saya merasa bersyukur karena penuh berkah saat itu. Hehehe tak terasa saya sudah sangat dewasa dan matang. Cerita selengkapnya
silakan (colek sini). Selain itu, yang berkesan juga adalah mengikuti
Inspirasi Muda Mulia ke-3 bersama Kang Rendy Saputra dan Marshanda (colek sini).
Berikutnya adalah meninggalnya nenek saya dari pihak Bapak di Karawang. Resmi saat
itu saya sudah tak miliki kakek maupun nenek satu pun. Ingin tahu bagaimana perasaan
saya saat itu sila (colek sini). Kemudian yang berkesan selanjutnya adalah
menjadi pembawa materi untuk pertama kalinya di acara #BERISIK_PEA yaitu kegiatan
“Belajar Itu Asyik” departemen Engineering di kantor saya. Dan yang berkesan
terakhir di bulan ini adalah melaksanakan trial production and commissioning di
pabrik tempat saya bekerja di Cibitung. Sangat berkesan saat-saat senja
menunggu berbuka shaum.
Kedelapan di Bulan Agustus
Yang berkesan adalah selama Iedul Fitri 1434 H. Seminggu
di rumah memberikan energi positif yang luar biasa. Do’a dari orang tua yang
kali ini berasa lain sekali. Pokoknya sulit untuk diungkapkan dan sampai
sekarang energi tersebut selalu berhasil membuat saya tersenyum dan bahagia jika diingat kembali. Hehehe
lebay ya? Berikut cerita selengkapnya (colek sini).
Kesembilan di Bulan September
Yang berkesan adalah saya bisa menyalurkan hobi hiking lagi. Kali itu saya tadabur alam
ke 2 gunung di Jawa Barat yang didaki selang 2 minggu. Minggu kedua bulan
September ke Pangrango, dan 2 minggu kemudian ke Papandayan. Subhanallahu kalo
udah ngomongin naik gunung mah sulit diungkapkan lah perasaan bahagianya. Serius
deh…
sejenak setelah pintu masuk papandayan bersama kawan-kawan trinet |
di shelter air panas menuju puncak pangrango |
Kesepuluh di Bulan Oktober
Yang berkesan adalah menginjakkan kaki pertama
kalinya di tanah Kalimantan. Borneo, bro… Acara corporate meeting dari kantor saya, yaitu di Balikpapan dan
Banjarmasin. Alhamdulillah berkesempatan tahu bagian lain bumi ini. Yang
berkesan selanjutnya adalah pernikahan kakak kandung saya di Cirebon.
Barokallahu untuk kakak saya tersebut dan terima kasih telah memberikan media
yang tepat untuk saya bisa mengenalkan seseorang yang istimewa kepada ummi,
bapak dan semua keluarga. Oiya ada satu lagi yang berkesan di bulan ini, yaitu
berita promosi kenaikan jabatan saya di kantor. Alhamdulillah seolah bisul saya
paling besar pecah sudah. Hahaha.
Kesebelas di Bulan November
Yang berkesan di bulan ini adalah diberikan motivasi
sampai meleleh dari kakak kandung dan guru saya. Sebuah motivasi, yang menurut
saya materi dan kadarnya jauh lebih ampuh daripada perkataan para motivator-motivator
favorit saya sekalipun. Syukron katsir ya, aa…
Keduabelas di Bulan Desember
Terlalu banyak sekali yang berkesan di bulan ini. Pertama
yang paling berkesan adalah saya telah menempuh 1 step awal yang insya ALLAH
baik untuk saya ke depan (pake kode aja ya, karena saya belum mau share di tulisan ini). Kemudian adalah
perjalanan audit eksternal ke tempat outsourcing
kantor saya di Malang dan Gresik. Itung-itung sambil liburan. Hahaha menikmati
Eco Green Park di Malang yang luar biasa keren. Berikutnya yang berkesan adalah
mengikuti 5 hari training bisnis yang teramat berat, melelahkan tetapi terakhir
merasa dirindukan, yaitu Nutrifood Business Course (NBC) 2. Lumayan jadi tambah pinter
ilmu tentang bisnisnya. Hehehe.
pemadangan kota batu dari atas alun-alun |
di eco green park setelah melalui wahana jungle adventure |
para peserta NBC 2 |
Alhamdulillah saya masih bisa mengingat beberapa
kejadian yang berkesan untuk saya di 2013. Tentunya masih banyak memori lainnya yang tidak bisa saya tuliskan semua juga. Beberapa memang pantas untuk
diapresiasi sebagai moment yang
memberi kesan, tapi beberapa bisa jadi menurut sebagian orang itu biasa saja,
tapi entah kenapa bagi saya sekecil apapun sebuah kenangan akan selalu merasa itu berkesan dan
bersyukur pernah mengalami dan berada pada kejadian tersebut. Hahaha balik lagi
melankolisnya.
Kiranya itu yang bisa saya share pada kesempatan pegantian tahun ini. Saya berharap semoga
masih bisa terus diberi hidup untuk mengumpulkan bekal kehidupan saya
kelak yang sebenarnya, yaitu kampung akhirat. Untuk bisa berkesempatan merasakan dan mengalami lagi
banyak hal yang ingin saya kenang suatu saat. Untuk bisa diceritakan ulang
pada orang-orang terdekat bahwa saya selalu bersyukur mengalami dan merasakan
hal-hal kecil yang berkesan. Yang mendatangkan energi tersendiri
untuk saya bisa merasakan indahnya BERSYUKUR. Ya, kawan. Sebuah rasa SYUKUR. Alhamdulillah.
Terakhir, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya di
2014. Terima kasih sudah mau berkunjung selama 2013 kemarin. Semoga tulisan
saya di 2014 nanti akan lebih kece, lebih inspiring,
lebih bernyawa dan tentunya lebih berfaedah. Aamiin :)
Bogor, antara 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar