minggu lalu saya berkesempatan menyaksikan langsung tapping mario teguh untuk ditayangkan di tanggal 16 agustus 2015 kelak. ini adalah sebuah pengalaman perdana yang semoga ada manfaatnya untuk saya. aamiin :)
sejak kuliah dulu, saya sudah mulai menyaksikan program mario teguh golden ways. muatan acaranya bagus dan memperbaiki cara pandang dalam berpikir dan bersikap. nilai-nilai yang diajarkan penuh dengan kebaikan dan ketentraman. saya masih gemar menyaksikannya sampai sekarang. seiring ke sini, muatan yang disampaikan bertambah kece. bahkan saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa cukup banyak bahasa qur'an yang disampaikan oleh pak mario tapi dalam kemasan yang berbeda. ketika pada kesempatan minggu lalu bertemu secara langsung, saya menangkap keteduhan pada pribadi beliau. merasa bahwa beliau laik mencapai kesuksesan atas apa yang ada pada dirinya.
ketertarikan akan nilai-nilai yang disampaikan ini, membuat saya termotivasi untuk senantiasa berbuat baik dan meningkatkan kualitas diri. saya akui bahwa sudah banyak pengaruh perkataan pak mario dan juga motivator lainnya seperti pak ary ginanjar agustian dan kek jamil azzaini terhadap kehidupan dan kepribadian saya saat ini. termasuk ditambah dengan muatan dari buku-buku yang saya baca, semuanya menjadi semir yang berhasil mengubah cara pandang dan sikap saya.
namun, apa yang saya pandang ini ternyata bisa berbeda dengan cara pandang orang lain. kerap saya mendengar dan membaca perihal sindiran terhadap para motivator, khususnya pak mario. orang bilang bahwa "hidup tidak semudah omongan mario teguh". benar demikian? yes, menurut saya benar demikian. kenapa? karena untuk menjalani kebaikan, sesuai dengan perintah ALLAH memang tidaklah mudah. ganjarannya saja surga. jadi dengan adanya sindiran tersebut, makin meyakinkan saya bahwa apa yang disampaikan oleh pak mario bermuatan pesan kebenaran dan kebaikan.
sahabat ali bin abi tholib berkata "jangan melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakan". ini bermakna bahwa muatan dalam pembicaraan adalah menjadi prioritas untuk disoroti, bukan perihal siapa yang menyampaikannya. hal ini pulalah yang mendasari mengapa program mario teguh golden ways menurut saya penuh dengan nilai kebaikan dan dapat memperbaiki kualitas diri, karena yang perlu dilihat adalah muatan dalam setiap topiknya, jangan terlalu fokus pada sosok pak mario-nya. ya itulah menurut saya. *kemudian saya dikatain: "ah itu mah teorinya emang gampang, tapi susah dilakoni". hahaha
jika benar demikian, itu dia masalahnya. mengapa kita sulit menerima pesan kebenaran, karena belum apa-apa kita sudah memberikan border, kita sudah memberikan batasan untuk mengatakan sulit, dan akhirnya benar saja ALLAH memberikan kesulitan sesuai persangkaan tersebut. rugi kan?
nah perkara ada orang yang tidak suka pada pesan-pesan yang disampaikan oleh seseorang, itu adalah hak individu. sah-sah saja. asalkan jangan sampai mematikan karakter seseorang. ketidaksukaan kita mendengar pesan dan berita kebaikan bisa menjadi indikator sehatnya pikiran. orang yang sehat pikirannya, akan menerima pesan kebenaran dengan hati lapang. sebaliknya, pikiran yang kurang sehat akan senantiasa diliputi gundah. setiap pesan yang diterima akan disikapi dengan negatif dan dengan sengaja memunculkan batasan-batasan dan asumsi-asumsi yang dihadirkan diri sendiri.
dengan demikian, periksalah diri sebelum menyalahkan program-program motivasi yang berbedar di masyarakat. percayalah bahwa setiap motivator memiliki niat yang baik untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengubah cara pandang kita yang mungkin sudah terbiasa terpapar cara pandang yang salah. namun, sekali lagi mau percaya atau tidak, itu adalah hak masing-masing seperti disampaikan pak mario dalam tweet-nya berikut ini:
bagaimana? masih sulit menerima pesan kebaikan? ada baiknya mencoba untuk memeriksa kesehatan pikiran, bergaullah dengan lingkungan yang positif, berkontemplasilah dan jujur tanyakan pada diri sendiri. insya ALLAH petunjuk akan datang pada setiap orang yang mengupayakan dan meminta :)
selamat malam dan selamat bergaul di malam minggu dengan orang-orang yang positif, atau jika memang hanya di rumah, inilah kesempatan untuk berkontemplasi...
depok, tanggal delapan bulan delapan
demi hidup yang lebih tampan :)
sejak kuliah dulu, saya sudah mulai menyaksikan program mario teguh golden ways. muatan acaranya bagus dan memperbaiki cara pandang dalam berpikir dan bersikap. nilai-nilai yang diajarkan penuh dengan kebaikan dan ketentraman. saya masih gemar menyaksikannya sampai sekarang. seiring ke sini, muatan yang disampaikan bertambah kece. bahkan saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa cukup banyak bahasa qur'an yang disampaikan oleh pak mario tapi dalam kemasan yang berbeda. ketika pada kesempatan minggu lalu bertemu secara langsung, saya menangkap keteduhan pada pribadi beliau. merasa bahwa beliau laik mencapai kesuksesan atas apa yang ada pada dirinya.
ketertarikan akan nilai-nilai yang disampaikan ini, membuat saya termotivasi untuk senantiasa berbuat baik dan meningkatkan kualitas diri. saya akui bahwa sudah banyak pengaruh perkataan pak mario dan juga motivator lainnya seperti pak ary ginanjar agustian dan kek jamil azzaini terhadap kehidupan dan kepribadian saya saat ini. termasuk ditambah dengan muatan dari buku-buku yang saya baca, semuanya menjadi semir yang berhasil mengubah cara pandang dan sikap saya.
namun, apa yang saya pandang ini ternyata bisa berbeda dengan cara pandang orang lain. kerap saya mendengar dan membaca perihal sindiran terhadap para motivator, khususnya pak mario. orang bilang bahwa "hidup tidak semudah omongan mario teguh". benar demikian? yes, menurut saya benar demikian. kenapa? karena untuk menjalani kebaikan, sesuai dengan perintah ALLAH memang tidaklah mudah. ganjarannya saja surga. jadi dengan adanya sindiran tersebut, makin meyakinkan saya bahwa apa yang disampaikan oleh pak mario bermuatan pesan kebenaran dan kebaikan.
sahabat ali bin abi tholib berkata "jangan melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakan". ini bermakna bahwa muatan dalam pembicaraan adalah menjadi prioritas untuk disoroti, bukan perihal siapa yang menyampaikannya. hal ini pulalah yang mendasari mengapa program mario teguh golden ways menurut saya penuh dengan nilai kebaikan dan dapat memperbaiki kualitas diri, karena yang perlu dilihat adalah muatan dalam setiap topiknya, jangan terlalu fokus pada sosok pak mario-nya. ya itulah menurut saya. *kemudian saya dikatain: "ah itu mah teorinya emang gampang, tapi susah dilakoni". hahaha
jika benar demikian, itu dia masalahnya. mengapa kita sulit menerima pesan kebenaran, karena belum apa-apa kita sudah memberikan border, kita sudah memberikan batasan untuk mengatakan sulit, dan akhirnya benar saja ALLAH memberikan kesulitan sesuai persangkaan tersebut. rugi kan?
nah perkara ada orang yang tidak suka pada pesan-pesan yang disampaikan oleh seseorang, itu adalah hak individu. sah-sah saja. asalkan jangan sampai mematikan karakter seseorang. ketidaksukaan kita mendengar pesan dan berita kebaikan bisa menjadi indikator sehatnya pikiran. orang yang sehat pikirannya, akan menerima pesan kebenaran dengan hati lapang. sebaliknya, pikiran yang kurang sehat akan senantiasa diliputi gundah. setiap pesan yang diterima akan disikapi dengan negatif dan dengan sengaja memunculkan batasan-batasan dan asumsi-asumsi yang dihadirkan diri sendiri.
dengan demikian, periksalah diri sebelum menyalahkan program-program motivasi yang berbedar di masyarakat. percayalah bahwa setiap motivator memiliki niat yang baik untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengubah cara pandang kita yang mungkin sudah terbiasa terpapar cara pandang yang salah. namun, sekali lagi mau percaya atau tidak, itu adalah hak masing-masing seperti disampaikan pak mario dalam tweet-nya berikut ini:
bagaimana? masih sulit menerima pesan kebaikan? ada baiknya mencoba untuk memeriksa kesehatan pikiran, bergaullah dengan lingkungan yang positif, berkontemplasilah dan jujur tanyakan pada diri sendiri. insya ALLAH petunjuk akan datang pada setiap orang yang mengupayakan dan meminta :)
selamat malam dan selamat bergaul di malam minggu dengan orang-orang yang positif, atau jika memang hanya di rumah, inilah kesempatan untuk berkontemplasi...
depok, tanggal delapan bulan delapan
demi hidup yang lebih tampan :)
"Jangan
melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan" - See
more at:
http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2010/04/22/5355/jangan-lihat-siapa-yang-bicara-tapi-lihatlah-apa-dibicarakan/#sthash.8So3jyPC.dpuf
"Jangan
melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan" - See
more at:
http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2010/04/22/5355/jangan-lihat-siapa-yang-bicara-tapi-lihatlah-apa-dibicarakan/#sthash.8So3jyPC.dpuf
"Jangan
melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan" - See
more at:
http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2010/04/22/5355/jangan-lihat-siapa-yang-bicara-tapi-lihatlah-apa-dibicarakan/#sthash.8So3jyPC.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar