Minggu, 14 Juni 2015

14 juni 2010 - 14 juni 2015

hari ini 14 juni 2015. 5 tahun sudah saya bekerja dan mendapatkan penghasilan dari sebuah perusahaan ternama bernama nutrifood. orang bilang ini adalah rumah kedua, karena minimal delapan jam sehari dihabiskan di tempat kerja. tapi bukan karena faktor itu, melainkan karena suasana dan budaya kerja di nutrifood memang berasa seperti di rumah. melalui budaya I-CARE-nya, perusahaan ini diformulasikan khusus untuk membentuk karyawan menjadi pribadi yang berintegritas, berkolaborasi, berinovasi, respek, dan excellent.

5 tahun bukanlah ukuran yang singkat, juga belum bisa dikatakan lama. relatif tergantung dari apa yang sudah saya lakukan di sini. jika sudah banyak hal yang dilakukan untuk peningkatan diri dan perusahaan, mungkin 5 tahun masih dikatakan kurang, tapi jika keluhan demi keluhan yang terlontar selama berada di sini, 5 tahun teramat lama rasanya.

saya berharap semoga setelah saya resmi mendapatkan jatah cuti 15 hari dalam setahun ini, aktivitas pekerjaan saya semakin berdampak positif, mampu menjadikan perusahaan ini sebagai media pengembangan diri yang semakin keren, dan semoga bisa terus menginspirasi dengan cara saya. aamiin.

terima kasih pada semua yang telah memberikan warna selama berada di tempat ini, khususnya untuk manager pertama saya yang telah memberikan kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan keren ini :)

Sabtu, 13 Juni 2015

inspirasi dari regulus

lahir di bulan juli pada penghujung tanggal bukanlah permintaan saya. bukan pula permintaan orang tua, tetapi tentunya itu adalah sebuah episode yang telah digariskan dalam takdir ALLAH. sudah menjadi ketetapan dari Sang Pencipta untuk menciptakan seorang anak laki-laki yang imut, lucu dan menggemaskan di kota nan elok bernama Bandung. melalui rahim seorang ibu, saya menatap dunia ini. sebuah dunia bernama planet bumi (earth in english dan ard in arabic).

27 juli 1986 saya resmi menjadi penghuni baru planet ini. seiring bertumbuhnya menjadi remaja, saya  menyadari betapa dunia ini bukan hanya berupa planet bumi. ini hanya seujung kuku dibandingkan dengan alam semesta secara keseluruhan. di siang hari kita bisa melihat bahwa planet bumi tak ada apa-apanya dibandingkan dengan matahari. di malam hari kita juga bisa melihat pemandangan menakjubkan lainnya yang semakin menyadarkan diri bahwa planet bumi ini memang kecil. teramat kecil. sekecil bakteri di antara organ jantung mungkin.

lahir di tanggal 27 juli diasosiasikan dengan zodiak bernama leo. ya, saya berzodiak leo. saya adalah anggota rasi singa! hahaha... namun, saya sama sekali tidak akan membahas peruntungan dan hubungan antara zodiak leo dengan kondisi kesehatan, asmara dan keuangan. sama sekali tidak, karena saya tidak percaya dengan hal tersebut.

sebagai seorang yang cukup mengagumi dunia astronomi (ingat hanya kagum ya, bukan mengerti tentang rumus-rumus fisika - astronomi. hehehe), maka saya penasaran dengan konstelasi/gugus atau rasi bintang leo ini. dan alhasil saya menemukan sebuah kata yang sangat menarik didengar: REGULUS.

sumber gambar: earthsky.org

regulus adalah bintang paling terang pada rasi leo. disebut juga sebagai jantungnya leo karena berada tepat di bagian dada singa. regulus disebut juga dengan alpha leonis. bintang ini berwarna dominan biru yang katanya menjadi salah satu bintang paling terang yang terlihat ketika malam hari, dan bisa dilihat sepanjang tahun.

menurut Encyclopedia of Astronomy and Astrophysics, regulus tercatat dalam teks Persia yang berusia 3.000 tahun, dikenal sebagai Venant. nama regulus merupakan pemberian dari petualang Nicolaus Copernicus yang artinya "raja kecil". dalam bahasa arab, regulus disebut "malikiyy". letaknya terbilang cukup dekat dengan bumi, yaitu pada jarak 77 tahun cahaya dari bumi. apa itu artinya? artinya, cahaya yang bisa dilihat pada hari ini dari bumi adalah cahaya regulus ketika 77 tahun yang lalu. keren kan? masya ALLAH.

bersama dengan bintang-bintang lainnya, regulus bersatu menjadi "singa". ia bertetangga dengan bintang-bintang lainnya dengan nama yang gagah didengar, yaitu: denebola, algieba, zosma, ras elased australis, adhafera, leonis, chertan, al minliar al asad, alterf, ras elased borealis, dan subra.

sumber gambar: sydneyobservatory.com.au

menarik kan? yang pasti, saya ingin mengambil pelajaran setelah mengetahui profil si regulus ini. ia menjadi paling terang di antara rasi leo, memancarkan warna biru yang indah, eksis alias terlihat sepanjang tahun, dan memiliki gelar raja kecil.

dari penggambaran tersebut, dalam sebuah kalimat saya menggambarkan profil regulus sebagai berikut: seorang pemimpin yang memberikan energi positif dan inspirasi setiap saat. dan saya sebagai seorang yang berzodiak leo, ingin kiranya bisa menjadi sosok yang digambarkan seperti regulus. aamiin :)

ah, regulus... mulai saat ini kamu menjadi satu benda langit yang menginspirasi. dan semoga di setiap malam-malam lainnya, saya bisa merenung dan mencari inspirasi lain dari alam semesta ini. dunia kosmik memang menarik untuk diambil pembelajaran. ya, menarik bagi siapa saja yang mau berpikir :)

Rabu, 10 Juni 2015

jangan jadi Mr. Theory

selamat pagi, selamat rabu baru!

sebelumnya, saya sampaikan dahulu prolog berikut:
sebuah #persoalan sekali dengan rencana menulis saya kali ini. sebelumnya sudah berjanji pada seseorang untuk ditulis dan diterbitkan maksimal di minggu kemarin, tapi nyatanya ada sedikit kendala dalam manajemen waktu saya. tulisan molor sampai di hari ini, huft... sebuah pemakluman seperti yang pernah saya tulis berikut: ketika penyakit pemakluman datang


sempat mencoba berjuang untuk tetap menuliskannya di minggu malam sepulang dari bersilaturahim dengan sahabat nomor satu. apalagi pas mampir sebentar ke gramedia, tak sengaja melihat sebuah judul buku yang pas sekali dengan topik yang akan saya bahas. tekad kembali bulat, nanti sesampainya di rumah akan membuka laptop dan menuliskannya. daaaaannnnnn... tetap saja bendera putih terpaksa saya kibarkan. saya mengantuk! x x

walau akhirnya karena kesibukan kerja di hari senin dan selasa kemarin, tapi alhamdulillah sekarang ada waktu yang cukup untuk menulis.

seperti yang saya tulis pada prolog di atas, hari minggu kemarin saya sempat mampir ke gramedia merdeka bandung dan melihat sebuah judul buku berjudul "nggak usah kebanyakan teori deh". buku tersebut masih disegel sehingga saya tidak tahu apa isinya. tapi kalau hanya dilihat dari judul, sudah sangat intimidatif bukan? bagi sebagian orang yang menyukai teori, bisa panas mendengar judul buku ini. hehehe.

menurut KBBI teori adalah 1. pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi; 2. penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi: -- tt kejadian bumi; -- tt pembentukan negara; 3. asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan: -- mengendarai mobil; -- karang-mengarang; -- hitung dagang; 4. pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu: -- nya memang mudah, tetapi praktiknya sukar.

biasanya kata "teori" akan disandingkan dengan "praktik". teori identik dengan sesuatu yang sifatnya pembelajaran di dalam kelas, sedangkan praktik diasosiasikan dengan pembelajaran di lapangan. idealnya, praktik akan menggambarkan apa yang ada dalam teori. namun, kenyataannya tidak melulu seperti itu. ada yang tidak sepakat? kalo ada yang tidak sepakat, nih kata Mr. Eisntein:


hhhmmm, saya termasuk yang sepakat dengan pernyataan di atas. sudah banyak teori-teori yang masuk ke dalam otak saya, dicerna dan diyakini hingga mewujud bulat bahwa nanti ketika dipalikasikan ke dalam praktik setidaknya hasilnya akan sama (ya kalaupun ada error, tidak sampai 5%). namun, kenyataannya teori yang ada seringkali bisa berbeda 180 derajat. biasanya yang bisa berbeda begini adalah teori-teori yang sifatnya keilmuan sosial, sedangkan untuk teori-teori dalam ilmu alam, sudah banyak para ilmuwan yang membuktikan kebenarannya. menurut saya, mungkin untuk ilmu pasti dan ilmu alam memang karena sudah berupa sunatullah, sehingga akan sejalan dengan teori yang ada atau sebaliknya karena teorinya dibuat untuk menyesuaikan dan menjelasakan fenomena yang ada di alam.

unik memang bicara tentang teori ini. ada orang yang begitu jago berteori sekaligus praktik, ada yang jago teori tetapi praktiknya lemah, ada yang sebaliknya, dan ada juga yang berimbang alias baik teori maupun praktiknya menguasai dengan level sedang-sedang saja. paling ideal adalah kita bisa jago di teori dan juga jago di praktik. jika hanya salah satu yang menonjol maka akibatnya adalah yang jago teori akan terlalu pintar dalam berbicara dan menyuarakan ilmunya, sedangkan yang terlalu jago praktik apa-apa yang diperbuatnya kadang tidak berdasarkan teori sehingga memungkinkan untuk menghasilkan action yang tidak efektif dan efisien.

yang menarik lagi adalah jika teori yang diketahui dari sebuah persoalan akan menghadirkan risiko. orang yang tahu banyak teori, cenderung takut berpraktik karena tahu betul apa-apa saja kesulitannya, misalnya adalah dalam teori berwirausaha. yang terlalu mendalami teorinya cenderung akan berpikir takut rugi, takut ga laku, takut pailit, dan lain-lain, sehingga malah tidak memulai berwirausaha, sedangkan orang yang terasah dalam praktik, dia akan langsung terjun tanpa mempertimbangkan teori terlalu dalam. ya kurang lebih tetap ada plus minus lah ya.

intinya, kalau menurut saya teori dan praktik sama-sama penting. ibarat gula dan kopi yang akan saling melengkapi menjadi minuman yang lezat. jika hanya punya gula tapi tidak ada kopi, ketika ditambah air panas hanya menjadi minuman yang manis, pun sebaliknya jika hanya punya kopi maka akan menjadi minuman yang pahit. tapi jika digabung (apalagi dengan takaran yang sesuai), bisa dibayangkan rasanya bukan?


ya begitulah hidup. kuasai teorinya dan beranilah berpraktik. nah ini pun saya sedang menyampaikan teori lho... bagaimana aplikasinya tergantung dari saya yang akan menyikapinya. semoga saya pribadi senantiasa mau belajar banyak menguasai ragam teori yang berguna untuk menunjang cita-cita dan mimpi saya, tapi juga tak mandeg untuk mau mempraktikkannya. insya ALLAH.

semoga kawan-kawan yang membaca pun senantiasa bisa menyeimbangkan kemampuan teori dan praktik, sehingga akan lahir individu yang unggul dalam berbicara dan hebat dalam bertindak. tidak hanya omdo alias omong doang, tapi ada bukti nyata sebagai pengejewantahan teori dan ilmu yang dimiliki. aamiin... ya kalau kata teman saya: jangan jadi Mr. Theory, sepakat?

sekali lagi, selamat rabu baru.
selamat berteori dan selamat berpraktik!
semangat!!! \^^/

terima kasih sudah mau membaca.

ditulis di perjalanan menuju LIPI Jakarta untuk dibaca di mana saja.

Sabtu, 06 Juni 2015

ada bahagia!

ada setangkup bahagia, ketika pagi-pagi sekali dinda sudah di dapur menyiapkan sarapan yang akan kita makan bersama untuk piknik di kebun raya bogor.

ada sejumput bahagia, ketika dengan semangat diiringi candaan "khas kita" yang membuat dinda kuat berjalan cukup panjang demi menyaksikan indahnya taman-taman dan bunga anggrek di kebun raya bogor.

ada segenggam bahagia, ketika dinda bercerita serunya pengalaman pertama "foot spa" di tempat langganan untuk merelaksasi tubuh.

ada setetes bahagia, ketika segelas es doger disantap berdua, dan makanan di kedai kita tadi siang dimakan dinda dengan baik.

ada bahagia, bahagia, dan bahagia ketika elemen bernama dinda dan bogor menyatu dalam formula yang pas. seperti hari ini! pas sekali... menjadikan hari ini begitu berkesan :)

bahagia! alhamdulillah

suara-suara yang hilang

benda bernama telepon genggam atau telepon seluler, nampaknya sekarang sudah bergeser menjadi kebutuhan primer. hampir setiap orang di setiap kalangan memilikinya, bahkan tak jarang yang punya lebih dari 1 unit. mulai dari yang berbasis text and call saja, sampai yang secanggih smart phones yang dilengkapi fitur ini itu.

2015! dunia sudah seperti itu. semua terkoneksi satu sama lain dengan perangkat telepon seluler, yang tentunya disokong dengan kecanggihan satelit komunikasi, jaringan internet nirkabel, dan lain sebagainya. orang bilang dengan istilah hi-tech.

2005! adalah tahun dimana pertama kalinya saya memiliki telepon genggam. berbekal karena adanya kebutuhan saya sekolah di luar kota, sehingga bijak kiranya alat tersebut dimiliki sebagai jembatan komunikasi dengan keluarga. saat itu, telepon genggam saya hanya bisa digunakan untuk text and call, dan sedikit hiburan dengan adanya fitur "permainan". rasanya saat itu sudah begitu mewah. hehehe.

hanya dengan waktu 10 tahun peradaban sudah sebegitu berbedanya. bisa dibayangkan bagaimana kehidupan orang tua kita dulu di era tahun 1970 atau 1980-an? komunikasi via pos dan telegram, kirim uang via wesel. aaahhh so oldist banget ya? tapi mungkin kala itu seru dan tak kalah mewah.

dunia ini cepat sekali berubah. sekumpulan otak-otak pintar yang terbenam di setiap kepala nampaknya bertransformasi dengan begitu liar hingga bisa mewujud kehidupan dunia seperti sekarang ini. jujur patut disyukuri bahwa kemajuan teknologi telah memberikan banyak dampak menggembirakan. alhamdulillah :)

tapi, dalam tulisan saya di bawah ini, saya akan sedikit membahas mengenai salah satu efek negatif dari kemajuan teknologi ini, khususnya di bidang telepon genggam. tulisan ini hanya sebuah opini pribadi dari sebuah pengamatan sederhana yang tentunya dengan data yang (mungkin) tidak memenuhi kaidah statistik, dan dengan error yang (mungkin) lebih dari 5%.

*   *   *

sepulang dari bogor barusan, saya menyengaja mampir ke sebuah kedai jamu dan es jus di dekat rumah. ketika sampai, televisi tengah menayangkan pertandingan semifinal ganda putra BCA Indonesia Open 2015. di kedai yang tak seberapa besar tersebut, ada sepasang suami istri yang saya taksir berumur 40 tahunan. keduanya tengah duduk-duduk manis  sambil menunggu es jus yang dipesannya. dari awal saya masuk kedai tersebut, sang suami begitu asyik bermain dengan telepon genggam miliknya--yang saya lirik ternyata sudah berupa smart phones (ya iyalah hareee geeenneeee), sedangkan sang istri sempat berkomunikasi dengan penjual untuk memesan 3 buah es jus tambahan untuk dibungkus dan dibawa pulang.

ada sekitar 15 menit saya di kedai itu menunggu jus saya dibuat sambil menonton semi final ganda putra tersebut. saya sedikit heboh sendiri karena angka di rubber set sudah sangat kritis. indonesia tertinggal di point 15, sedangkan tongkok di point 18.

saya kemudian tersadar bahwa di belakang saya, pasangan suami istri tersebut tidak sedikit pun bersuara. bayangkan hampir 15 menit tak ada suara. merasa aneh, saya akhirnya melirik mereka kembali yang ternyata kini bukan hanya sang suami yang memegang telepon genggamnya, melainkan sang istri juga. bedanya sang istri membiarkan telepon genggamnya berada di meja, tapi kepalanya menunduk memperhatikan layar sembari jari-jarinya bergerak lincah geser atas bawah.

es jus yang saya pesan akhirnya sudah jadi dan waktunya cukup berbarengan dengan usainya pertandingan badminton. (sekilas info bahwa akhirnya ganda putra indonesia kalah dan gagal masuk ke final. hiks hiks). saya pun pulang dengan sedikit lesu karena jujur menaruh harapan pada ganda putra terbaik di tanah air tersebut.

menuju pulang, saya melewati pasangan suami istri tersebut, dan ternyata keduanya masih saja asyik dengan telepon genggamnya masing-masing. alih-alih turut kecewa karena kegagalan muhammad ahsan dan hendra setiawan melangkah ke final, yang ada mereka tak sedikit pun bergeming. sang istri tengah asyik mengakses facebook, sedangkan sang suami membuka opera mini. hahaha saya kepo banget sampe tahu segitunya.

ya, itulah fenomena yang sedang terjadi sekarang. ini bukan pertama kalinya saya melihat seperti ini. sangat sering, dan saya yakin kawan-kawan pun pernah melihat hal serupa bukan? dua orang atau lebih, fisiknya saling berdekatan tapi emosinya tidak di situ, jiwanya tengah asyik di dunianya masing-masing. jikapun ada tawa terselip, ternyata tawa karena melihat meme lucu di instagram atau karena kiriman cerita konyol dari group whatsapp. sedangkan ketika pasangannya atau temannya bercerita, hanya disimak sekilas dengan tatapan yang kadang masih tertuju khidmat pada layar telepon. #miris.

bukan menyindir, karena sejatinya sesekali saya pun pernah seperti itu, tapi alhamdulillah sekarang sudah jauh berkurang. ketika saya keluar makan bersama istri, kami lebih senang membincangkan hal-hal dengan suara, artinya berbicara langsung, tak jarang telepon genggam ditinggal di rumah, tapi kalau sudah di rumah, ini dia yang masih menjadi tantangan. saya kadang masih suka asyik sendiri juga dengan telepon genggam, walaupun sebelumnya saya akan minta izin dulu alias mengomunikasikannya dengan istri. pun sebaliknya :)

huft, telepon genggam yang semakin canggih dan apalagi yang dibenamkan aplikasi chat dan social media di dalamnya, memang menjadi kombinasi yang hebat untuk membuat yang jauh menjadi dekat, dan berlaku sebaliknya membuat yang dekat ternyata menjadi terasa jauh. dan ini menurut saya sudah menjadi fakta.

melihat fenomena ini, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penggunaan telepon genggam di waktu yang mustinya saya bersuara, dan sebaliknya akan mengurangi bersuara, di waktu mustinya saya diam dan bercengkrama dengan telepon genggam dengan bijak. semoga berhasil :)

untuk kawan-kawan semua juga, yuk gunakan telepon genggam dengan bijak!!! kecanggihan teknologi memang sepatutnya disyukuri karena itu tetaplah sebuah berkah dan anugerah atas sedikit kepintaran Tuhan yang dititipkan pada otak-otak jenius. tapi untuk menjadi sebuah manfaat, tergantung dari diri sendiri memposisikan dan menggunakan anugerah kecanggihan tersebut.

selamat malam! berikut sedikit info menarik yang semoga berguna :)

sumber: tweet @kangrendy 25 maret 2015

Selasa, 02 Juni 2015

akhirnya menemukanmu

masya ALLAH, setelah sekian lama mencari lagu ini, baru malam ini terpecahkan misteri lagu yang liriknya sepenggal-sepenggal saya dengar, yang ada kalimat berikut: "ummi ummi ummi, menyebut namamu berkali-kali".

ok how come akhirnya misteri ini terpecahkan? saya ngetik penggalan liriknya yang mash diingat, walau sedikit tak yakin tapi akhirnya muncul dan ketemu juga. padahal sudah mencoba dari kapan tahu tapi nggak pernah berhasil. dan alhamdulillah I got it this night! rejeki :)

lagu ini sering saya dengar setiap ba'da subuh ketika bulan ramadhan di salah satu radio bandung, yaitu antara tahun 1999 atau 2000-an. yang pasti masih SMP, pas zaman belum semaju sekarang, di mana belum familiar untuk ngetik liriknya dan cari di google atau youtube. hehehe.

anyway, alhamdulillah senang dan terharu bisa mendengarnya kembali. lagu ini dibawakan oleh sebuah group nasyid BPM (Bahana Persaudaraan Muslim) yang pernah berganti nama Be Proud Muslim juga. Berikut link music player dan liriknya:

Ummi … Ummi … Ummi …  
Seolah terdengar suara Rasulullah, 
Kubayangkan wajahnya ketika berucap 
Menyebut namamu berkali-kali
 
Ibu … Ibu … Ibu …  
Dipundakmu tetes air mata ku hapus 
Dilututmu rebah jiwa lelahku 
Ketika kau belaiku, sirna semua bebanku
 
Ya Allah, pintaku pada-Mu  
Ampunilah Ibu Ayahku 
Lapangkanlah perjalanan mereka  
 Di dunia dan akhirat nanti 
 
Bunda … Bunda … Bunda … 
Ditelapak kakimu surga membentang 
Didalam do’amu bertaburan cinta 
Dan senyummu tiada mengenal senja 
 
Ummi … Ummi … Ummi …  
Menjadi tua adalah kodrat kita  
Kini engkau nanti aku pula, jika Allah memberi …
 
dan akhirnya langsung download di 4shared dan seketika alunan lagunya terdengar dari music player malam ini :)

salam hangat untukmu, ummi...

sumber gambar: http://weheartit.com

alay itu...

saya baru saja mengganti photo profil di aplikasi WhatsApp dengan sebuah photo tahun 2014 ketika ada acara di kantor. salah satu teman chat saya kemudian mengomentarinya dan saya langsung saja bilang bahwa itu photo "alayoung". istilah yang tiba-tiba muncul sebagai paduan dari alay dan young, yaitu anak muda dengan kelebihannya (menurut suhadi). hehehehe.

seringkali sebagian orang memandang sebelah mata dengan orang-orang alay. yang joget-joget nggak jelas di acara musik pagi dengan jurus kucek-kucek jemur-jemur, yang photo narsis dengan gaya lebay sampai tidak bisa didefinisikan, yang pengen eksis pakai baju kuning gonjreng dipadu celana merah menyala dan sepatu hijau bertali coklat, yang nulis-nulis dengan kombinasi huruf, angka dan tanda baca seperti sandi dari planet jupiter, dan lain sebagainya. (nah ini contoh tulisan anak alay alias berlebihan. hahaha tapi faktanya demikian bukan? :p)

jika dikembalikan dengan definisi saya di atas, ya itulah anak muda dengan kelebihannya. merekalah gambaran "alayoung" yang terpatri dalam benak dan mindset kebanyakan orang. tinggal mungkin kita bijak menilai apakah kelebihannya tersebut adalah sesuatu yang baik atau buruk.

wajar mungkin orang-orang seperti itu dinilai dengan sebutan anak lebay atau alay karena memang agak berlebihan dan dinilai kurang tepat menempatkan sesuatu pada posisi seharusnya. terlihat kurang matching dengan norma ketimuran yang masih begitu kental di indonesia.

bagi orang yang memang hanya melihat dari satu sisi saja ya sah-sah saja. tapi saya justru ingin melihat dari sudut pandang lain. anak-anak dengan sebutan alay ini biasanya masih berusia muda alias "young". dan kita semua tentunya pernah juga merasa muda bukan? bisa jadi, ketika kita muda pun sebetulnya kita juga alay, hanya saja dalam bentuk yang berbeda. mungkin lho ya :) #pembelaan. hahaha

saya menilai bahwa ciri-ciri seseorang yang berusia dan berjiwa "young", biasanya mereka memiliki daya kreativitas yang begitu mumpuni, mereka ingin mengekpresikan dirinya dengan gaya yang dinilainya pantas, mereka merasa gatal ingin menjadi pusat perhatian. sayangnya, bentuk-bentuk tersebut dalam periode 1-5 tahun belakangan ini dikejewantahkan dengan gaya dan ekspresi lebay kekinian yang saya sebutkan di atas.

pembahasan mustinya tidak berhenti di situ. bukan kemudian akhirnya "alayoung" yang saya maksud adalah sudah sesuai dengan figur yang saat ini tengah hits. melainkan sebagai seorang manusia yang selalu berusaha taat kepada ALLAH, maka saya punya standard dan kriteria khusus untuk menjadi seorang "alayoung". apa sajakah itu? yuk mari, kakak ditengok tulisannya! *nah ini alay masa kini juga. hahaha.

alayoung itu penuh mimpi dan cita-cita
seorang alayoung harus memiliki banyak keinginan, mimpi dan cita-cita. karena itulah ia merasa hidup, ingin mengekspresikan dirinya dan dinilai hebat miliki banyak prestasi dan cita-cita. berani beda selama masih dalam koridor aturan dari Sang Maha.

alayoung itu berwawasan luas
seorang alayoung harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. ia merasa malu ketika berbicara dengan senior atau juniornya, tapi plengak-plengok tidak mengerti, tidak kekinian dan kurang greget akan topik yang sedang "in". hehehe. karenanya ia selalu termotivasi untuk selalu membaca apapun, baik dari kitab suci, buku, situs internet, pengalaman, fenomena yang ada, dan lain sebagainya.

alayoung itu kreatif
seorang alayoung itu banyak ide, tapi sebisa mungkin munculkan ide yang positif dan eksekusi ide yang positif juga, sedangkan jika negatif lebih baik dihindari. jadi kata kuncinya adalah kreatif yang bisa memberikan dampak dan kontribusi positif untuk sekitar. itu!

alayoung itu menginspirasi
seorang alayoung bisa menjadi inspirasi bagi senior maupun juniornya. perkataannya menentramkan, sikapnya mencerahkan. nah kalo anak muda alay begini, kan dengernya aja happy dan elegan kan ya?

itu adalah alayoung versi saya. daripada hanya mencibir mereka-mereka anak muda yang alay masa kini, mendingan saya share dan menulis ini supaya menjadi inspirasi senior maupun junior. harapannya, jika sekarang tengah hits berlaku mindset alay yang "begitu", selaku anak muda yuk ganti dan robohkan mindset tersebut dengan sebaliknya, supaya orang lain tahu bahwa anak muda alay juga ada yang positif, dan sejatinya masih cukup banyak kok anak-anak muda yang alay tapi di jalur yang "anti mainstream". so, jangan pesimis bahwa masa depan akan hancur karena melihat generasi muda kekinian yang alay joget, alay photo dan alay tulisan berkode aneh, karena masih banyak anak muda yang alaynya hebat dan positif. insya ALLAH.


terakhir,
untuk para alayoung jalur kekinian, itulah cara kalian dan tentunya kalian sudah cukup dewasa untuk menilai mana yang baik dan mana yang buruk.

untuk para alayoung jalur anti mainstream, teruslah berbenah dan manfaatkan masa muda dengan menebar rahmat dan manfaat.

karena masa muda kita, kita yang tentukan! dan menjadi alay bukanlah berarti harus melulu negatif!
setuju?

salam alayoung :)
pekik semangat!