Jumat, 21 Februari 2014

tamu tak disangka

semalam saya kehadiran seorang tamu yang tak disangka. tak direncanakan sebelumnya, melainkan hanya tercetus rencana menginap sekitar 4 jam sebelumnya. ia adalah seorang kawan baru yang saya lihat orangnya pintar. seorang kawan yang ditakdirkan bertemu di kantor tempat saya bekerja di cibitung. seorang lelaki menjelang matang yang haus akan pengalaman bekerja. lulusan sarjana dari sebuah institusi pendidikan termashyur di kota kembang, yang juga paling yahud di negeri ini. hehehe.


sedikit lebay mungkin jika saya harus tuliskan tentang profil dirinya di tulisan ini. yang mau saya tuliskan bukanlah tentang dia, tetapi tentang apa yang kami diskusikan tadi pagi. ditemani dengan hujan kota bogor yang syahdu dan segelas HiLo javacinno latte, yang memberikan semerbak harumnya kopi robusta yang diselimuti sedikit senyawa volatil dari kayu manis. ah paduan mantap :)

sebut saja namanya Sigit Aditya Kinardi (lha itu mah nama sebenernya. hehehe), dia menceritakan bagaimana rekan-rekannya yang sudah lulus kemudian berkarya di sebuah perusahaan yang menjanjikan. bagaimana ia bercerita begitu antusiasnya ia mendambakan menjadi seorang engineer profesional yang mumpuni. dan bagaimana dia bercerita bahwa nyatanya dirinya kini tengah berada di sebuah perusahaan yang bahkan tak pernah terpikirkan sama sekali olehnya.

saya banyak mengangguk dengan cerita-cerita darinya. rasanya diri ini sudah lama begitu angkuh dan tertutup dengan cerita-cerita baru dari seorang yang juga baru. namun, dengannya saya menikmati percakapan dua arah yang dibumbui dengan nilai-nilai filosofi, spiritual dan juga sedikit humor. saya kurang tahu apakah dia menikmati perbincangan pagi tadi atau tidak, tapi setidaknya sinar mata antusiasnya membuat saya terpancing juga untuk banyak bercerita dan sharing dengannya.

apa yang kami bahas sebetulnya sesuatu yang lumrah bin common. tak ada yang spesial. tapi saya ingin bagikan juga dalam tulisan ini, berharap bisa menjadi nilai inspirasi untuk kawan-kawan yang juga membacanya atau yang saya paksa untuk membacanya. hahaha, terutama si "tamu tak disangka"-nya ini, akan langsung saya forward tulisan ini ke whatsapp-nya biar dia tahu betapa perbicangan tadi telah memberikan kesan positif untuk saya.

ya, sebetulnya saya yang lebih banyak bercerita. maklum saya dianggap lebih senior dan lebih tahu mengenai perusahaan tempat kami bekerja. hhmmm, semuanya karena saya masuk dan ditakdirkan berkenalan lebih dulu saja sih dengan si kantor impian para lulusan teknologi pangan di indonesia ini (hahaha promosinya terlalu berle alias berlebihan), yaitu PT. Nutrifood Indonesia.

alkisah dia tengah menjalani masa 3 minggunya di perusahaan ini, sedikit aneh baginya karena kebanyakan rekan-rekannya begitu antusias dengan jenis perusahaan lain yang dianggapnya bisa memberikan karir yang menjanjikan. namun, nyatanya dia "tercemplung" di sebuah industri makanan kesehatan yang bahkan tak pernah ia bayangkan sebelumnya. namun, demikian satu hal penting yang saya tangkap dari dia adalah bahwa ia masih tetap bersyukur berada di lingkungan barunya ini. good point!

saya mengutarakan bahwa menjadi beda terkadang tidaklah salah. tatkala sekumpulan rekan-rekannya memilih apa yang memang dikejarnya, tak salah jika kita mencoba menunjukkan yang terbaik di tempat dimana kita berada sekarang. banyak hal baru yang bisa didapatkan dan dipelajari. semua sebetulnya tergantung dari apa yang ingin kita kejar. ya, tergantung niat dan motivasinya apa.

setiap orang tentu punya motivasi tersendiri dalam bekerja. ada yang motifnya mengejar kesejahteraan semata. ada yang lebih karena ingin belajar dan berkarya. ada yang ingin menerapkan ilmu yang pernah didapatnya, dan lain sebagainya yang saya yakin agak klise. hahaha. namun apapun, itu semua pilihan!

dan ketika kita memilih sebuah wadah atau media tempat kita bekerja, pastikan bahwa media tersebut bisa fit dengan motivasi kita tersebut. karena bekerja akan terasa nikmat manakala media tempat kita berada tersebut bisa mendorong kita untuk tumbuh, untuk terus berkembang memberikan nilai positif untuk kehidupan. namun, ketika media tersebut justru membuat kita tak bisa leluasa bergerak, sulit untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, pilihannya hanya dua: tetap bertahan atau cari media lain. dan tentunya sebagai manusia yang diberikan anugerah kesadaran yang tinggi, jawabannya bisa ditebak yang mana. yang kedua!

dan dia membenarkan apa yang saya katakan. dia tengah 3 minggu berkecambah di nutrifood. begitu kental semangatnya untuk berkarya membangun media yang sedang dia tumbuhi sekarang. ide-idenya bergelontangan dalam otak cerdasnya, khas intelektual ganesha. tak pernah tahu ke depannya akan seperti apa, tapi selama ia memegang komitmennya untuk ingin terus belajar, saya pikir kecambah itu bisa tumbuh di media yang bernutrisi untuk belajar banyak ini.


tanpa bermaksud untuk mempromosikan kantor tempat saya bekerja sekarang, nyatanya saya memang sudah tertawan di kantor ini. orang bilang hati-hati dengan zona nyaman, tapi bagi saya ini bukanlah persoalan zona nyaman. tapi ini adalah sebuah bentuk syukur saya atas banyaknya berkah yang saya peroleh karena berada di kantor nutrifood. sebuah media yang telah memberikan kesempatan untuk saya bergerminasi dari kecambah menjadi tanaman muda yang siap berbuah. haish segitunyakah? hahaha.

ya, saya sudah berada di media yang tepat karena sejalan dengan value yang saya miliki. motivasi bekerja dalam kehidupan saya sudah saya dapatkan di media ini. karenanya yang ada sekarang adalah sebuah upaya untuk terus bersyukur dengan cara melakukan yang terbaik yang saya miliki, walau mungkin saat ini saya baru bisa merangkak. tapi saya yakin, ilmu yang ada di dalamnya masih begitu banyak untuk bisa saya selami.

kira-kira refleksi itulah yang akhirnya saya sampaikan kepada "tamu tak disangka" tersebut. tiada sedikit pun saya bermaksud mempengaruhi cara pandang dan value yang diusungnya, karena saya menghargai apa yang menjadi motivasinya. namun, berbagi cerita tidaklah pernah salah, dan jika pun dia mengambil sisi baik dari cerita saya, sifatnya begitu general, bukan sebatas dalam kehidupan dunia pekerjaan saja, tetapi berlaku untuk universal bahwa dalam hal apapun, tentukan dulu tujuan dari apa yang akan kita lakukan. karena semuanya bersumber dari niat awal.


apa niat awal kawan-kawan bekerja? apapun itu, niatkan dengan baik dan jalankan dengan hanif, karena ALLAH akan memberikan apa yang kita usahakan. ibarat sebuah pepatah yang begitu populer: "man jadda wa jada". siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan. dan pada akhirnya kita akan mendapatkan apa yang memang kita niatkan. insya ALLAH.

pada akhirnya juga waktu yang terus bergulir harus memisahkan percakapan kami berdua. sebuah cerita pagi yang begitu menarik dan menyadarkan kembali diri saya untuk tetap meluruskan niat dalam bekerja. kami berdua lantas mandi dan berangkat bekerja dengan niat yang sama-sama tidak saling kami ketahui. ya, cukup ALLAH dan malaikat Raqib dan Atid saja yang tahu isi hati kami masing-masing saat itu, semoga percakapan kami terberkahi dengan sinar barokah di hari yang juga berkah ini. Thank God It's Friday tepat sekali untuk menggambarkan saya saat itu. bukan karena besok akhir pekan, tapi karena Engkau telah mengirimkan lagi sumber inspirasi untuk saya di hari ini. ya, dia si "tamu tak disangka".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar