Sabtu, 04 Januari 2014

arti bahagia bagi si melankolis

morning, universe...

this is my first posting in my mobile blog. so happy and it means that I can post my article when I do travelling or when I feel bore on my trip.

dan sekarang saya tengah menulis tulisan ringan di sabtu pagi sambil berjalan menuju lapangan sempur. melewati trotoar kebun raya bogor dengan pepohonan tua yang berhasil membuat saya bahagia. ya, saya merasa bahagia hanya dengan melihat pepohonan besar nan rimbun. so simple, right? dan hanya karena membayangkan pepohonan ini lho dulu saya memilih jurusan budidaya hutan pada urutan ke-2 dalam test masuk perguruan tinggi 9 tahun lalu. walaupun ternyata tak berjodoh. hehehe.

bagi seorang melankolis dengan kadar sensing yang tinggi macam saya, memang mudah sekali dibuat bahagia. sama halnya dengan teman saya bernama Rhea Pramudita. ia pun mudah dibahagiakan hanya dengan melihat suguhan lelampuan dan suasana senja. aneh ya tipikal macam kami?

pun ketika kemarin tahun baru ia mengingat saya dengan membelikan sebuah color paper jerapah yang lucu. saya terharu karena ia mengingat saya, di tengah keasyikannya berbelanja di sebuah toko pernak-pernik. dan ini juga berhasil membuat saya merasa bahagia. terima kasih, rhea... pemberianmu adalah salah satu yang membuat saya bahagia dan semangat di awal tahun ini.

hal di atas tentang pepohonan, lelampuan, persenjaan, dan jerapah membuat saya sampai berpikir pada satu asumsi yang belum tentu benar bahwa bagi si melankolis, merasakan kebahagiaan itu sangat sederhana.

ya, bahagia itu sederhana, tapi tentu kebahagiaan hakiki berupa ampunan dan karunia ALLAH dalam bentuk surga, tak sesederhana itu tuk dapatkannya.

have a great saturday, universe...
lets make our happiness :)

color paper jerapah pemberian Rhea Pramudita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar