Senin, 26 Agustus 2013

percakapan malam


malam ini hanyalah terjadi sekali dalam seumur hidup, semua orang pun tahu...
namun, pernahkah berpikir sejenak bahwa karena hanya terjadi sekali saja, untuk apa malam ini dihabiskan?

untuk berdendang dalam gemerlap?
untuk bersenda gurau tanpa tujuan?
atau untuk merenungi hari yang sudah terlahap?
atau lagi untuk berkomitmen untuk jadi lebih mapan?

ya, ya, ya semuanya lagi-lagi adalah sebuah pilihan. dan tentunya semua pilihan mengandung risiko. bahkan diam sekalipun berisiko. jika tidak berisiko di dunia, maka tentu akan berisiko di akhirat.

*   *   *

malam hari biasanya adalah waktu dimana kehidupan hanya bersandar pada sisa-sisa energi.
namun, pernahkah berpikir sejenak bahwa karena hanya berupa sisa-sisa energi saja, untuk apa sesuatu yang sisa ini dihabiskan?

untuk terpukau saksikan hiburan dalam layar?
atau untuk tafakuri segala khilaf yang berkibar?

ya, ya, ya hanya ada 2 jalan sejatinya. jalan benar atau jalan salah. jalan membahagiakan atau jalan menyengsarakan. dan lagi-lagi keduanya mengandung risiko. karena hidup tak ubahnya dengan menghadapi risiko-risiko yang akan digeluti. dan sekali lagi ingat bahwa diam sekalipun mengandung risiko.

*   *   *

malam adalah sebuah periode antara 2 terang
terkadang terjadi dialog hati dan akal yang kemudian perang

sekarang pun jika disadari adalah sebuah masa perang
perang pemikiran antara pihak-pihak yang berkuasa
bangun, saksikan dan hayati dengan terang
jangan mau kau turuti hal-hal yang biasa

malam adalah sebuah kesempatan dimana bola-bola langit bisa dilihat gagah
namun, sayang lebih banyak jutaan pasang mata yang akhirnya menyerah

menyerah...
pantaskan kata ini berkumandang?
ah, rasa-rasanya, lebih baik mati dibandingkan harus mengeluarkan kata ini
sebuah kata yang hanya pantas untuk seorang pecundang
padahal akal, tangan, kaki, kepala dan badan masih dalam sebuah keutuhan
selama masih miliki itu, biarkan kata "menyerah" hanya menjadi angan

*   *   *

malam, hadirmu kerapkali dinanti, walau tanpa rencana untuk diapakan
namun bagi pengagum malam, ada saja seribu sikap dan pikir yang merencana
dan rencana malam ini adalah biarkan aku tenggelam dalam khusyu'
tolong, ituuuuuuu saja. biarkan aku menikmatinya

terima kasih, malam...
anggap saja ini sebuah kontemplasi untukmu, wahai malam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar