Sabtu, 08 Agustus 2015

sarapan astronomi

semenjak saya follow akun twitter @FaktaAstronomy dan mengikuti semua tweet-nya, semangat belajar astronomi saya seakan timbul kembali. kali ini cara belajar saya adalah dengan membaca setiap tautan pada tweet akun Astronomi Indonesia @apodid, update berita dari @FaktaAstronomy dan juga follow instagram NASA. saya rasa ini cukup sebagai selingan di tengah peran saya sebagai seorang karyawan di industri makanan yang tidak berkorelasi dengan dunia astronomi.

saya tetap mengupayakan untuk membaca pengetahuan astronomi setiap pagi hari walau dengan pengetahuan yang sangat terbatas. banyak istilah yang saya tidak mengerti, tapi dengan melihat gambarnya, biasanya dengan sendirinya menjadi terbayang. itulah menu sarapan saya belakangan ini. sarapan astronomi. hahaha

kekaguman demi kekaguman selalu muncul dalam hati setiap selesai membaca pengetahuan baru tentang kematian bintang, tentang galaksi lain nun jauh di sana, tentang awan nebula yang bermuatan, tentang hujan meteor dan lain sebagainya. betapa ALLAH mengatur semuanya dengan sangat cermat dan detil. perfeksionis!

tak jarang juga setiap membaca artikel tentang astronomi ini, pikiran saya berkelana berimajinasi. membayangkan sebuah dimensi yang besar dan luas, hitam dan pekat. membuat saya langsung menilai "rendah" semua objek yang ada di bumi. saya berpikir bahwa rinjani pasti kalah keren dibandingkan pegunungan es yang ada di pluto. sunset di derawan pasti kalah indah dengan cemerlangnya alpha centauri, fenomena milkyway yang tertangkap di papandayan, pasti kalah dengan fenomena dan keindahan gugus bintang M46 dan M47.

sumber: http://apod-id.com/langit/m46-m47-gugus-bintang-muda-dan-tua/

tapi ketika saya renungkan lebih dalam lagi, ternyata saya keliru. keindahan fenomena langit memang memukau dan memancing decak kagum, tapi tak ada yang lebih indah di dunia ini selain kehidupan itu sendiri. jelas bahwa ALLAH hanya menciptakan bumi sebagai satu-satunya planet yang cocok untuk adanya unsur kehidupan. udara, sinar, air, suhu, kelembapan semuanya sudah didisain khusus dan diperhitungkan dengan tepat untuk kemudian adanya tumbuhan, hewan dan manusia. dan karena alasan sebagai makhluk hidup-lah, itu yang membuat saya ternyata bisa mengetahui dan mengagumi fenomena langit.

inilah yang kemudian membuat saya merasa bersyukur masih diberikan hidup. lagi-lagi sains telah berhasil membuat saya menjadi semakin memahami tanda-tanda kekuasaan ALLAH di alam semesta ini. dan berhasil membuka mata untuk senantiasa merasa kecil di hadapan-Nya. ALLAHU AKBAR...

aaah, suka sekali dengan astronomi walau banyak yang tidak dimengerti :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar