Senin, 17 Agustus 2015

sebuah buku berjudul "ayah"

tak seperti biasanya, setelah merobek bungkus plastiknya, saya sengaja mengibaskan halaman demi halaman buku baru tersebut dengan cepat, supaya angin bersentuhan dengan bau kertas baru dari percetakan yang aromanya tidak bisa dideskripsikan. nyaman!

buku yang ada di tangan saya ini sudah launching beberapa bulan silam. tapi saya baru saja berkesempatan membelinya. motivasi saya adalah ingin tahu jalan cerita dan gaya penuturan penulisnya yang konon katanya mengalami perubahan setelah cukup banyak mendapatkan penilaian dari pakar dan penulis lain.

"ayah" judul buku tersebut. baru dua chapter yang saya baca. "purnama kedua belas" dan "radio". dari situ saja saya seperti sudah termanjakan dengan gaya penuturannya yang detil dan tajam. penggambaran akan kondisi sesuatu diceritakan dengan bergizi. entah bagaimana ke depannya. dan entah berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk membaca hingga chapter terakhir yang judulnya sama dengan chapter pertamanya, yaitu "purnama kedua belas".

sumber gambar: fatherhood.id

semoga andrea hirata melalui "ayah"-nya ini bisa menjadi santapan saya untuk memperkaya diksi dan mempelajari gaya penuturan dalam menulis novel. hanya untuk belajar dan tahu. itu saja. cukup!

terima kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar